infomalang.com/ Kota Malang kembali diguncang kabar menghebohkan. Pada Rabu, 16 Juli 2025, warga sekitar Jalan Raya Sawojajar dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria tanpa identitas yang tergeletak di semak-semak lahan kosong. Lokasi penemuan berada di sekitar area ruko WOW, sebuah kawasan yang cukup ramai aktivitas bisnis namun memiliki area terbengkalai di belakangnya.
Jasad pria yang diperkirakan berusia sekitar 40 tahunan itu ditemukan mengenakan kaos biru dan celana krem. Ia tergeletak dengan posisi tengkurap di rerumputan, sambil menggenggam sabit di tangan kanannya. Penemuan ini sontak menjadi perhatian warga yang sedang beraktivitas di sekitar lokasi. Tak butuh waktu lama, informasi menyebar cepat dan menjadi perbincangan hangat di berbagai grup WhatsApp dan media sosial lokal.
Anggota Polsekta Kedungkandang yang mendapat laporan langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan area dan mengumpulkan informasi awal. Tak lama kemudian, Tim Inafis dari Satreskrim Polresta Malang Kota juga tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan proses identifikasi jenazah.
Kapolsekta Kedungkandang, AKP Sugeng Iryanto, membenarkan adanya penemuan jasad tersebut. Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari akun Instagram @info_malang, AKP Sugeng menyatakan bahwa proses penyelidikan masih terus dilakukan. “Ya benar, kami masih melakukan olah TKP dan identifikasi jenazah,” ucapnya melalui unggahan tersebut.
Melalui sambungan telepon, mantan Kasat Reskoba Polres Jember itu juga menyebutkan bahwa penyebab kematian korban belum bisa dipastikan secara langsung. “Kami masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari warga sekitar. Dugaan sementara belum dapat dipastikan, apakah korban meninggal karena kekerasan, kecelakaan, atau sebab lainnya,” ujarnya.
Baca Juga:Ratusan Siswa Ramaikan MPLS di GOR Jabon Ngantang
Untuk memastikan penyebab kematian, jenazah pria tersebut kemudian dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang guna dilakukan visum et repertum. Proses ini dianggap penting untuk mengungkap apakah terdapat tanda-tanda kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian.
Kondisi lokasi penemuan mayat yang cukup tersembunyi membuat warga setempat mengaku tidak mendengar adanya suara mencurigakan sebelumnya. Beberapa saksi mata menyatakan bahwa mereka baru menyadari keberadaan mayat setelah mencium bau tidak sedap dan melihat benda mencurigakan dari kejauhan.
Hingga artikel ini ditulis, identitas jasad tersebut masih belum diketahui. Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengetahui informasi mengenai korban untuk segera menghubungi pihak berwajib. Keterlibatan masyarakat dinilai krusial dalam membantu proses identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan lingkungan, terlebih pada area-area yang tidak digunakan secara aktif. Lahan kosong dan semak-semak sering kali menjadi tempat rawan untuk tindakan kriminal maupun kecelakaan yang tidak terdeteksi.
Di sisi lain, warga berharap agar polisi segera mengungkap penyebab kematian korban dan menjaga keamanan lingkungan sekitar. Beberapa warga menyatakan kekhawatiran akan keselamatan mereka, terutama saat melintasi area sepi di sekitar ruko pada malam hari.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya teknologi informasi dalam penyebaran kabar darurat. Dalam hitungan menit setelah jasad ditemukan, informasi tersebar luas melalui media sosial, membuat banyak warga mengetahui kejadian meski belum ada laporan resmi.
Polresta Malang Kota saat ini terus mendalami kasus tersebut. Diharapkan dalam beberapa hari ke depan, hasil visum dan penyelidikan dapat memberikan titik terang atas peristiwa ini.
Masyarakat Kota Malang diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan spekulasi liar yang dapat memicu keresahan. Pihak kepolisian menegaskan komitmennya dalam menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Setiap informasi dari masyarakat akan ditindaklanjuti dengan serius guna membantu proses penyelidikan lebih cepat dan akurat.
Dengan penanganan yang tepat, diharapkan kasus ini segera terungkap dan masyarakat dapat kembali merasa aman dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca Juga:Gelombang Aksi Mahasiswa Malang: Babak Baru Perjuangan
