Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat fenomena menarik di pasar modal. Sebanyak 16 emiten telah melaporkan rencana buyback saham tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dengan total dana yang fantastis mencapai Rp 12,69 triliun! Angka ini, menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hingga saat ini telah turun sekitar 12% sejak awal tahun, di tengah capital outflow yang mencapai sekitar Rp 33 triliun.
Baca Juga : Modus Baru! 14 Perusahaan Keuangan Kena Tilang OJK!
“Meskipun angka ini masih jauh dari ideal untuk menutup capital outflow, buyback dalam skala besar, misalnya Rp 20 triliun atau Rp 30 triliun, berpotensi meningkatkan kepercayaan pasar,” ujar Jeffrey kepada wartawan di Gedung BEI, Rabu (9/4/2025). Ia menambahkan bahwa selain buyback, peran aktif institusi domestik dan investor ritel juga menjadi kunci untuk mendongkrak IHSG. BEI pun terus menjalin komunikasi intensif dengan seluruh pelaku pasar.

Daftar emiten yang berani menggelontorkan dana besar untuk buyback saham ini cukup beragam, mulai dari sektor properti, perbankan, hingga energi. Di antaranya adalah Medikaloka Hermina (HEAL), Jaya Real Property (JRPT), Sampoerna Agro (SGRO), Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), Mayora Indah (MYOR), dan Bangun Kosambi Sukses (CBDK). Nama-nama besar seperti Bukalapak.com (BUKA), Bank Central Asia (BBCA), Medco Energi Internasional (MEDC), dan sejumlah emiten lainnya juga turut serta dalam aksi buyback ini.
Berikut rincian 16 emiten beserta alokasi dana dan periode buyback berdasarkan keterbukaan informasi BEI:
- HEAL: Rp 100 miliar (9 April 2025)
- JRPT: Rp 100 miliar (20 Maret – 20 Juni 2025)
- SGRO: Rp 450 miliar (9 April – 8 Juli 2025)
- CMNP: Rp 815,61 miliar (2 Mei – 26 Juni 2025)
- MYOR: Rp 1 triliun (27 Maret – 27 Juni 2025)
- CBDK: Rp 1 triliun (27 Maret – 26 Juni 2025)
- BUKA: Rp 1,9 triliun (26 Maret – 25 Juni 2025)
- BBCA: Rp 1 triliun (26 Maret – 24 Juni 2025)
- MEDC: Rp 790 miliar (setara US$ 50 juta) (8 April 2025 dan seterusnya)
- ISSP: Rp 25 miliar (24 Maret – 24 Juni 2025)
- PNBN: Rp 500 miliar (24 Maret – 23 Juni 2025)
- BRPT: Rp 500 miliar (24 Maret – 23 Juni 2025)
- BREN: Rp 2 triliun (24 Maret – 23 Juni 2025)
- CUAN: Rp 500 miliar (24 Maret – 24 Juni 2025)
- TPIA: Rp 2 triliun (21 Maret – 20 Juni 2025)
- CLPI: Rp 5 miliar (8 April – akhir Juli 2025)
Aksi buyback masif ini menjadi sorotan dan patut dinantikan dampaknya terhadap pergerakan IHSG ke depan. Apakah langkah ini cukup untuk membalikkan tren negatif dan menarik kembali minat investor asing? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !















