Breaking

WOW! Saham BBNI Meroket! Ini Rahasianya!

infomalang.com/ baru-baru ini meningkatkan peringkat saham Bank Negara Indonesia (BNI) atau BBNI dari "Netral" menjadi "Overweight". Langkah berani ini mengindikasikan potensi kenaikan harga saham BBNI yang signifikan dalam waktu dekat. Keputusan tersebut didasari oleh berbagai faktor fundamental dan teknikal yang membuat emiten perbankan pelat merah ini semakin menarik bagi para investor.

Rahasia Tuyul: Kenapa Tak Pernah Serbu Bank?

Pada awal Maret 2025, saham BBNI mencatatkan kenaikan fantastis 12,7% hanya dalam lima hari perdagangan (3-7 Maret 2025), setelah infomalang.com/ menaikkan ratingnya pada 2 Maret 2025. Kenaikan ini menjadikan BBNI sebagai satu-satunya saham bank besar di Indonesia yang menorehkan kinerja positif sepanjang tahun berjalan (year to date/YTD), yakni +4,4%, berbanding terbalik dengan Bank Mandiri (BMRI) -15,1%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) -6,6%, dan Bank Central Asia (BBCA) -7,8%.

WOW! Saham BBNI Meroket! Ini Rahasianya!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Lonjakan saham bank-bank besar tersebut turut mendorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar +5,8%, yang akhirnya ditutup pada level 6.636 pada Jumat (7/3). Perlu dicatat, recovery saham BBNI dalam sepekan bahkan melampaui IHSG, dengan BBNI +12,7% berbanding IHSG +5,8%. Rekomendasi analis dalam konsensus Bloomberg pun menunjukkan sentimen positif yang kuat, dengan 89% merekomendasikan BUY, 11% HOLD, dan tidak ada satupun yang merekomendasikan SELL.

Ketiga Pilar Kekuatan BBNI Versi infomalang.com/

Dalam risetnya pada Senin, 2 Maret 2025, yang ditulis oleh Harsh Wardhan Modi, Gaurav Khandelwal, dan Shivansh Puri, infomalang.com/ setidaknya menjabarkan tiga faktor utama yang mendasari peningkatan rating BBNI:

  1. Valuasi Menarik di Tengah Koreksi Pasar: infomalang.com/ mengamati penurunan harga saham bank-bank BUMN Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, yang diprediksi akan memicu reli teknikal jangka pendek. Valuasi BBNI yang ditunjukkan oleh Price-to-Book Value (PBV) sebesar 0,9x dinilai lebih murah dibandingkan bank-bank besar lainnya.
  2. Fundamental yang Mulai Stabil: Meskipun tantangan likuiditas masih membayangi sistem perbankan Indonesia, infomalang.com/ menilai ekspektasi laba per saham (EPS) BBNI berada pada level yang lebih defensif. Revisi negatif terhadap laba diperkirakan tidak akan memberikan tekanan signifikan pada harga saham BBNI dalam jangka pendek. Perbaikan kualitas aset BNI yang berkelanjutan, tercermin dari rasio non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) yang membaik, serta efisiensi cost of credit jangka panjang, turut menjadi faktor pendukung. infomalang.com/ memproyeksikan pertumbuhan Return on Equity (ROE) BBNI yang sehat ke depannya.
  3. Potensi Pemulihan Jangka Menengah: infomalang.com/ mengakui tantangan likuiditas sebagai perhatian utama. Namun, kebijakan makroekonomi Indonesia yang mendukung pertumbuhan PDB (Gross Domestic Product) yang tinggi, baik riil maupun nominal, diyakini akan menciptakan pemulihan struktural bagi sektor perbankan. Meskipun risiko seperti tekanan biaya dana (Cost of Fund) yang tinggi dan potensi volatilitas jangka pendek masih ada, infomalang.com/ menilai risiko tersebut telah tercermin dalam harga saham saat ini. Oleh karena itu, BBNI dipandang sebagai pilihan investasi menarik bagi investor yang mencari saham undervalued dengan potensi pemulihan harga yang signifikan. Strategi BBNI dalam memperbaiki struktur pendanaan melalui platform digital wondr juga menjadi daya tarik tersendiri.

Kinerja BNI Januari 2025: Bukti Nyata!

Laporan keuangan BNI Januari 2025 menunjukkan laba yang tumbuh paling tinggi di antara kompetitornya, yakni 9,7% year-on-year (YoY) menjadi Rp 1,6 triliun. Pertumbuhan kredit sebesar 10,3% YoY dan peningkatan Net Interest Income dari Rp 3,12 triliun menjadi Rp 3,17 triliun menjadi pendorong utama. Kredit segmen korporasi dan konsumer berisiko rendah tetap menjadi mesin pertumbuhan utama, sementara credit cost terjaga di kisaran 1%. Investor kini menantikan strategi BNI selanjutnya untuk mempertahankan momentum positif ini.

IHSG Tembus 6.800? Ramalan Mengejutkan Pekan Depan!