Breaking

YUPI Incar Dana Triliunan, Siap-Siap Go Public!

Produsen permen kenamaan, PT Yupi Indo Jelly Gum, bersiap melebarkan sayapnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Raksasa permen ini berencana menggelar Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 854,44 juta saham biasa, atau sekitar 3% dari modal perusahaan. Berdasarkan prospektus yang beredar, harga penawaran saham berkisar antara Rp 2.100 hingga Rp 2.500 per saham. Ambisius, Yupi mengincar dana segar hingga Rp 2,13 triliun dari aksi korporasi ini.

Baca Juga : Rupiah Anjlok! BI Siap Tempur!

Dana segar hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan dialokasikan secara strategis. Sebesar 77% akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, dengan estimasi biaya Rp 437,5 miliar. Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2026. Sisanya, sekitar 23%, akan digunakan sebagai modal kerja untuk ekspansi bisnis, baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini termasuk, namun tidak terbatas pada, perpanjangan masa pembayaran kepada distributor, penambahan persediaan, dan peningkatan jumlah karyawan.

YUPI Incar Dana Triliunan, Siap-Siap Go Public!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Untuk mendukung IPO ini, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Setelah IPO, kepemilikan saham Yupi akan beralih ke Confectionery Consumer Products Global (CCPGL) dan PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI). Hal ini berdasarkan perjanjian jual beli saham yang telah ditandatangani oleh pemegang saham Yupi saat ini, PT Sweets Indonesia dan Daniel Budiman, pada 1 November 2024.

Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia

Menariknya, meski pendapatan Yupi pada kuartal III-2024 turun 4,5% (yoy) menjadi Rp 2,41 triliun akibat pelemahan daya beli, laba sebelum pajak penghasilan justru meningkat 8,23% (yoy) menjadi Rp 608,54 miliar. Pihak Yupi menjelaskan penurunan pendapatan ini disebabkan oleh kebijakan perusahaan untuk tidak menaikkan harga jual di tahun 2024. Meskipun demikian, Yupi tetap kokoh sebagai pemimpin pasar dengan pangsa pasar 67% menurut data Euromonitor. Langkah IPO ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Yupi di industri permen.

Baca Juga : Pailit! Anak Usaha HK Metals Utama Kolaps