MALANG – Mimpi kuliah ke luar negeri, terutama ke China, sedang jadi tren baru di kalangan pelajar Indonesia. Tapi siapa sangka, kehidupan kampus di Tiongkok ternyata punya budaya dan aturan yang mind-blowing alias bikin kaget mahasiswa dari negara lain, termasuk Indonesia.
Dilansir dari unggahan akun Instagram @syalsasenja pada Minggu (03/07/2025), ia menjelaskan bahwa belajar di China bukan hanya soal pindah negara, tetapi pindah cara pikir.
“Belajar di China bukan hanya soal pindah negara, tapi pindah cara pikir. Karena dunia sedang bergerak ke timur, dan kita harus siap jadi bagian dari masa depan. Siapa nih yang pengen kuliah di China?” tulisnya dalam caption.
Berikut ini adalah delapan hal yang terlihat biasa saja di kampus-kampus China, tapi mungkin terasa aneh jika diterapkan di Indonesia:
1. Wajib Bisa Berenang
Mau lulus kuliah? Harus bisa berenang! Di kampus-kampus elite China, mahasiswa wajib bisa berenang sejauh 50 meter sebagai salah satu syarat kelulusan. Bahkan jika sudah menyelesaikan skripsi sekalipun, mahasiswa tetap belum boleh wisuda kalau belum lulus tes renang.
2. Perpustakaan Harus Booking Dulu
Ingin belajar di perpustakaan? Jangan asal duduk! Di China, mahasiswa harus memesan tempat duduk lewat aplikasi khusus. Jika duduk sembarangan atau melanggar jadwal booking, siap-siap diusir oleh petugas.
3. Ospek = Latihan Militer
Beda banget sama Indonesia yang ospeknya sering kali cuma disuruh push-up atau bawa barang aneh-aneh. Di China, orientasi mahasiswa baru dilakukan oleh tentara profesional selama sebulan penuh. Mahasiswa dilatih baris-berbaris dan disiplin ala militer, tanpa drama senioritas.
Baca Juga: Sabu 35 Kg dari Jaringan China Digagalkan Polda Metro Jaya
4. Wajib Tinggal di Asrama
Hampir semua mahasiswa diwajibkan tinggal di asrama kampus. Setiap area asrama sudah dilengkapi fasilitas lengkap seperti laundry, dapur umum, bahkan gym khusus untuk penghuni blok tersebut. Jadi, nggak perlu jauh-jauh keluar kampus untuk kebutuhan sehari-hari.
5. Motor Bensin Dilarang Masuk Kampus
Lingkungan kampus di China sangat mendukung gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Motor bensin dilarang masuk. Sebagai gantinya, mahasiswa menggunakan sepeda atau motor listrik. Nggak heran kalau mahasiswa di sana cenderung lebih fit dan aktif.
6. Kampus di China Punya Rumah Sakit dan Danau Sendiri
Fasilitas kampus di China bisa dibilang seperti kota kecil. Beberapa kampus memiliki rumah sakit sendiri, jadi mahasiswa nggak perlu keluar jauh jika sakit. Bahkan ada juga danau buatan untuk tempat bersantai setelah kuliah.
7. Mahasiswa S1 Ikut Proyek Riset Bareng Mahasiswa S3
Di China, mahasiswa S1 sudah terbiasa ikut proyek riset bersama mahasiswa S3 dalam satu tim laboratorium. Setiap minggu, mereka juga rutin mengikuti lab meeting dan melakukan presentasi hasil pekerjaan mereka. Kolaboratif banget!
8. Khusus S3: 1 Promotor, Gak Wajib Publikasi, dan Tanpa Sidang Rumit
Beda dari sistem S3 di banyak negara lain, mahasiswa doktoral di China hanya memiliki satu promotor, tanpa sidang terbuka maupun tertutup. Tanggung jawab kelulusan ada di tangan promotor, bukan mahasiswa.
Publikasi pun bukan kewajiban pribadi, tapi tanggung jawab lab dan targetnya pun sudah level internasional seperti SCI atau SSCI, jauh di atas Scopus.
Penasaran ingin kuliah di China setelah tahu semua ini? Jangan cuma siap mental akademik, tapi juga siapkan mental budaya baru!
Baca Juga: China Beri Subsidi Rp8 Juta per Anak, Upaya Redam Krisis Populasi













