Breaking

Vaksinasi PMK di Kota Malang Harus Rutin untuk Cegah Wabah Berulang

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali merebak di awal tahun 2025, termasuk di Kota Malang. Kasus ini mengingatkan pada lonjakan serupa yang terjadi pada 2023 lalu. Akademisi menekankan pentingnya vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama untuk mengatasi ancaman wabah ini.

Vaksinasi Wajib Dilakukan Secara Berkala
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang (Unisma), Dr. drh. Nurul Humaidah, MKes, menyatakan bahwa vaksinasi rutin menjadi kunci untuk mencegah wabah PMK berulang. “Vaksinasi harus dilakukan secara rutin, minimal enam bulan sekali selama lima tahun. Dengan langkah ini, kekebalan akan terbentuk dan kasus bisa ditekan,” ungkap Nurul, Selasa (7/1/2025).

Ia menambahkan bahwa ketidaktuntasan vaksinasi menyebabkan PMK kembali muncul di berbagai daerah. Selain vaksinasi, peternak juga perlu memperhatikan ancaman saat musim hujan. “Pergantian musim menurunkan kondisi hewan, sehingga pengetatan akses ke kandang sangat penting agar ternak tidak terpapar virus,” ujarnya.

Upaya Pemerintah dan Sosialisasi Kepada Peternak
Pemerintah Kota Malang selama ini aktif melakukan langkah preventif sambil menunggu distribusi vaksin. Program yang sudah berjalan meliputi pemberian vitamin pada ternak dan edukasi kepada peternak terkait kebersihan kandang.

“Para peternak harus memahami pentingnya pengetatan akses kandang. Selain itu, sosialisasi mengenai perawatan ternak harus terus ditingkatkan,” jelas Nurul. Ia juga menyarankan adanya pelatihan rutin untuk meningkatkan kesadaran peternak terhadap ancaman PMK.

Kebutuhan Vaksinasi Nasional
Nurul menyoroti pentingnya pelaksanaan vaksinasi secara nasional. Ia memperingatkan bahwa tanpa langkah vaksinasi tuntas di seluruh wilayah Indonesia, wabah PMK akan terus menjadi ancaman berkala.

Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya

Baca Juga : Menu Dimsum Umayumcha : Dimsum yang viral di Malang