Warren Buffett, sang Oracle of Omaha, kembali membuat heboh dunia investasi. infomalang.com/ melaporkan bahwa Berkshire Hathaway, perusahaan raksasa miliknya, mengakhiri tahun 2024 dengan kas dan surat utang negara mencapai US$ 321,4 miliar atau setara Rp 5.239 triliun (kurs Rp 16.300/US$). Angka fantastis ini memicu pertanyaan: apakah sang maestro investasi telah menyerah pada pasar saham?
Gaji Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR: Bikin Melongo!
Dalam surat tahunannya kepada pemegang saham, Buffett menegaskan bahwa Berkshire Hathaway tetap lebih menyukai kepemilikan bisnis daripada sekadar menimbun uang tunai. Meskipun kepemilikan saham perusahaan mengalami penurunan tahun lalu, nilai bisnis operasional Berkshire justru meningkat. Berbagai anak perusahaan di sektor kereta api, utilitas, dan asuransi menjadi pilar kekuatan finansial konglomerat ini.

Penumpukan kas yang memecahkan rekor—naik 3,6% dari kuartal sebelumnya—telah menarik perhatian investor. Namun, Buffett memberikan klarifikasi. Ia menulis bahwa sebagian besar dana Berkshire tetap diinvestasikan dalam ekuitas, dan preferensi ini tidak akan berubah. Ia meyakinkan pemegang saham bahwa strategi investasi Berkshire tetap konsisten, mayoritas dana tetap dialokasikan pada ekuitas, terutama saham-saham perusahaan Amerika, meskipun beberapa beroperasi di pasar internasional.
BOM! Prabowo Resmi Luncurkan Lembaga Raksasa, Jokowi & Luhut Beri Respon Mengejutkan!
Buffett dan timnya terus mencari peluang investasi, meskipun indeks S&P 500 tengah berada di level tertinggi. Satu pengecualian dari fokus investasi AS adalah peningkatan portofolio Berkshire di Jepang. Sejak 2019, Berkshire telah mengakuisisi saham lima perusahaan dagang Jepang, dan kini berencana meningkatkan kepemilikannya secara bertahap. Buffett memuji manajemen dan kinerja kelima perusahaan tersebut.
Terakhir, Buffett kembali menegaskan komitmen Berkshire untuk tidak membagikan dividen, kecuali satu kali pada tahun 1967. Strategi reinvestasi selama bertahun-tahun telah terbukti efektif, terbukti dari nilai pasar Berkshire yang melampaui US$ 1 triliun tahun lalu. Misteri di balik kekayaan Buffett yang menggunung ini pun tetap menjadi perbincangan hangat di dunia investasi.
Rahasia Kekayaan Warren Buffett: Rp 5.239 Triliun Menggunung, Apa yang Terjadi?















