Breaking

WOW! Transaksi Digital RI Melonjak Drastis, Produktivitas Naik 10%!

Pertumbuhan transaksi digital di Indonesia mencatatkan rekor yang sangat luar biasa! Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa transaksi digital di Tanah Air melesat hingga double digit, yang mendorong peningkatan produktivitas masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, dalam acara Digital Economic Forum yang digelar di Jakarta pada Selasa (25/2/2025).

WOW! Transaksi Digital RI Melonjak Drastis, Produktivitas Naik 10%!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Dicky menjelaskan bahwa terjadi lonjakan produktivitas sebesar 10% pada Januari 2025, yang dikaitkan langsung dengan efisiensi dan kecepatan transaksi digital. Hal ini menandakan bahwa penggunaan teknologi dalam sistem pembayaran telah memberikan dampak positif terhadap kegiatan ekonomi di Indonesia. BI pun optimistis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2025. Dengan adanya pertumbuhan yang pesat dalam transaksi digital, Indonesia semakin menunjukkan kemajuan dalam penerapan ekonomi digital.

Baca juga: Rahasia Sukses Pasar Modal Terungkap! Danantara Jadi Kunci?

Data yang dirilis oleh BI menunjukkan angka yang sangat fantastis dalam pembayaran digital pada Januari 2025, yaitu mencapai 3,5 miliar transaksi. Angka ini mencatatkan pertumbuhan sebesar 35,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). Kenaikan ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan transaksi mobile yang tercatat sebesar 29,7% yoy, serta transaksi internet yang tumbuh 19,8% yoy. Selain itu, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) juga mencatatkan perkembangan yang sangat pesat, dengan pertumbuhan mencapai 170,1% yoy, berkat meningkatnya jumlah pengguna dan merchant yang memanfaatkan sistem pembayaran ini.

Tidak hanya transaksi, infrastruktur pembayaran digital Indonesia juga mengalami perkembangan signifikan. Sistem BI-FAST, yang digunakan untuk transaksi ritel, tercatat memproses 338,5 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp 870,9 triliun pada Januari 2025, sebuah kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 41,5% yoy. Sementara itu, transaksi dengan nilai besar yang dilakukan melalui BI-RTGS mengalami penurunan sebesar 9% yoy, menjadi 799,3 ribu transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 15.880 triliun.

Baca juga: Rahasia Cuan Baru: Investor RI Kini Bisa Kuasai Pasar Global!

Namun, meskipun BI melihat tren yang sangat positif ini, mereka tetap menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pesat ini dengan aspek keamanan dan perlindungan konsumen. Dalam hal ini, BI berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi digital, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi secara digital. Dengan begitu, diharapkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dapat terus berkembang pesat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.