Breaking

Direksi Bank Jatim Borong Saham! Pertanda Kinerja Moncer?

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) tengah bergairah. Di tengah persaingan ketat industri keuangan, Bank Jatim, dengan kode saham BJTM, menunjukkan optimisme tinggi terhadap kinerjanya. Buktinya, seluruh direksi kompak memborong saham perusahaan. Totalnya mencapai 1.439.000 lembar saham!

Baca Juga : Lebaran Dekat, Pinjaman Online dan PayLater Melonjak! OJK Waspada!

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menjelaskan strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan industri. Ia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi untuk tetap relevan bagi nasabah dan pemangku kepentingan. Visi Bank Jatim untuk menjadi BPD nomor satu di Indonesia, kata Busrul, terwujud melalui berbagai strategi, termasuk aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB) antar Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Direksi Bank Jatim Borong Saham! Pertanda Kinerja Moncer?
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

“Bank Jatim sukses menjadi pionir dalam implementasi aksi korporasi KUB dengan 5 BPD lainnya,” ujar Busrul dalam keterangan resminya, Selasa (4/3/2025). Kerjasama ini meliputi sinergi permodalan, bisnis & keuangan, serta aspek pendukung seperti tata kelola perusahaan (GCG) dan pengembangan sumber daya manusia.

Busrul juga menyoroti komitmen Bank Jatim dalam membagikan dividen. “Rasio dividen pay out yang konsisten di angka rata-rata 58 persen dan dividen yield sebesar 11 persen menunjukkan kontribusi Bank Jatim terhadap perekonomian nasional,” tegasnya.

Baca Juga : Masjid di Malang yang Bagikan Takjil Gratis, Cocok untuk Mahasiswa !

Lebih lanjut, Busrul menjelaskan komitmen Bank Jatim terhadap pertumbuhan bisnis berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Bank Jatim aktif dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) di sektor pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sosial. Upaya ini pun mendapat pengakuan, termasuk masuknya Bank Jatim dalam indeks saham ESG SRIKEHATI kategori “Risiko Sedang” versi Sustainalytics Rating.

Rencana strategis Bank Jatim untuk empat tahun ke depan telah disusun secara komprehensif. Perusahaan kini berada di fase kedua, yaitu pertumbuhan yang lebih cepat dengan penguatan bisnis inti, ekspansi ke segmen kredit komersial, dan intensifikasi sinergi Group BPD.

Kinerja Bank Jatim yang solid di tengah fluktuasi ekonomi, menurut Busrul, tercermin dari aksi pembelian saham oleh seluruh direksi. “Kami optimis prospek bisnis di tahun 2025 ini sangat baik, dan Bank Jatim akan konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” pungkas Busrul. Aksi borong saham ini, selain sebagai investasi, juga menunjukkan kepercayaan diri dan rasa memiliki yang tinggi dari manajemen terhadap masa depan Bank Jatim.

Baca Juga : Direksi Bank Jatim Borong Saham! Pertanda Kinerja Moncer?