Breaking

IHSG Ambruk! Perang Dagang Bikin Investor Panik

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan hebat hingga ditutup di zona merah pada Selasa (04/03/2025). IHSG ambles sebesar 2,14% dan parkir di level 6.380,40, mencatatkan salah satu penurunan terburuk dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi para pelaku pasar, mengingat tekanan yang datang tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari dinamika global yang semakin kompleks.

Analis Research, Tasya Natalia Pangestika, menjelaskan bahwa gejolak pasar kali ini dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh sejumlah negara besar, memperburuk ketidakpastian global akibat perang dagang yang berkepanjangan. Dalam program Closing Bell infomalang.com/ TV, Tasya menyebutkan bahwa sentimen negatif dari kebijakan tersebut telah mendorong aksi jual besar-besaran oleh investor. Kekhawatiran terhadap dampak perang dagang yang tak kunjung usai membuat investor memilih untuk keluar dari pasar saham guna menghindari risiko lebih lanjut.

Baca juga : Perbandingan Gaji Patrick Kluivert Vs Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Tasya juga menambahkan bahwa prospek pasar saham dalam jangka pendek tampak kurang menjanjikan. Selama ketidakpastian global masih tinggi dan belum ada sinyal positif dari penyelesaian perang dagang, pasar diperkirakan masih akan mengalami tekanan. Hal ini membuat para investor lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi, bahkan cenderung memilih instrumen yang lebih aman seperti obligasi atau emas.Perang dagang yang kembali memanas menjadi momok menakutkan bagi investor domestik. Selain berdampak pada IHSG, ketegangan ini juga berpotensi memengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Sektor ekspor bisa terpukul jika permintaan global melemah, sementara sektor manufaktur yang bergantung pada bahan baku impor juga dapat terkena dampaknya.

Dalam menghadapi situasi ini, para pelaku pasar diimbau untuk terus memantau perkembangan global serta menyesuaikan portofolio investasi mereka sesuai dengan profil risiko masing-masing. Sementara itu, pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna menjaga stabilitas pasar dan mengurangi dampak negatif dari gejolak ekonomi global yang sedang berlangsung.

Baca juga : Dominasi Arsenal di Philips Stadion: Kemenangan 7-1 atas PSV Eindhoven

IHSG Ambruk! Perang Dagang Bikin Investor Panik
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id