Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan lonjakan kasus penipuan digital yang mengkhawatirkan. Data Februari 2025 menunjukkan 57.426 laporan penipuan dengan total kerugian mencapai Rp 994,3 miliar! Jumlah rekening yang terkena dampak mencapai 64.219 akun, dengan 28.568 rekening berhasil diblokir. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen, Friderica Widyasari, mengungkapkan angka tersebut pada awal Maret lalu. Ia menambahkan bahwa dari total dana korban, Rp 127 miliar berhasil diselamatkan.
Baca Juga : Profil Hashim Djojohadikusumo, Pengusaha dan Filantropis Indonesia
Laporan dari portal perlindungan konsumen OJK juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Tercatat 4.472 pengaduan, dengan rincian 1.620 aduan di sektor perbankan, 1.643 fintech, 997 perusahaan pembiayaan, dan 149 asuransi. Dari jumlah tersebut, 385 pengaduan berindikasi pelanggaran, dan 357 sengketa masuk ke Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan.

OJK, melalui Satgas Pasti, juga berhasil menghentikan 796 entitas ilegal, terdiri dari 209 entitas investasi ilegal dan 587 pinjaman online ilegal. Friderica memperingatkan peningkatan potensi penipuan menjelang Lebaran, memanfaatkan momen konsumtif masyarakat. Modus yang digunakan beragam, mulai dari pinjaman online ilegal dengan iming-iming cepat dan bunga rendah, hingga investasi bodong dan arisan online palsu. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap pesan berantai yang mencurigakan, termasuk link-link yang tidak dikenal, karena berpotensi menguras rekening.
Untuk mencegah menjadi korban, Friderica menyarankan agar masyarakat selalu waspada, tidak mudah percaya, dan selalu memverifikasi informasi sebelum melakukan transaksi. Tetap gunakan akal sehat dan selalu cek dan recheck setiap detail transaksi. Menjaga perilaku finansial yang bijak juga menjadi kunci utama dalam mencegah penipuan. infomalang.com/ sebelumnya juga telah memberitakan maraknya modus penipuan serupa.
Baca Juga : Kinerja KB Bank Melesat! Laba Bersih Melonjak Hampir 50%!















