Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas hingga 7% di awal perdagangan Selasa (18/3/2025), sebelum akhirnya menutup perdagangan dengan koreksi 3,8%. Sektor bahan baku dan utilitas menjadi biang keladi penurunan tajam ini. Namun, Head of Natural Resources & Energy Mandiri Sekuritas, Janeman Latul, mengatakan bahwa guncangan ini tak perlu dikhawatirkan oleh pelaku usaha pertambangan. "Pemain logam ini tak pernah memikirkan trading harian atau fluktuasi harga jangka pendek. Investasi mereka berjangka panjang, 15-20 tahun," ujarnya dalam infomalang.com/ Mining Forum.
Baca Juga : Inilah 5 Aplikasi Musik Tanpa Iklan: Pilihan Terbaik untuk Mendengarkan Lagu Favorit
Penutupan IHSG di angka 6.223,39, merupakan gambaran merah di seluruh sektor. Bahan baku ambles 10,4%, disusul utilitas (10,02%) dan properti (-6,16%). Anjloknya saham DCI Indonesia (DCII) hingga auto reject bawah (ARB), berkontribusi 38,22 poin terhadap penurunan IHSG. Saham TPI dan BREN juga menjadi kontributor utama penurunan, masing-masing menyumbang 27,98 dan 26,01 poin.

Analis menilai, aksi jual panik (panic selling) investor menjadi pemicu utama koreksi IHSG. Ada pula yang mengaitkannya dengan isu pergantian menteri keuangan. Namun, sejumlah analis sepakat, penurunan IHSG juga tak lepas dari penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs. Penurunan peringkat ini merefleksikan kekhawatiran investor global terhadap prospek ekonomi dan valuasi pasar saham Indonesia.
Sebelumnya, Goldman Sachs memangkas peringkat saham RI dari overweight menjadi market weight, dan menurunkan rekomendasi surat utang BUMN bertenor panjang. Hal ini memperparah aksi jual asing yang signifikan: Rp 849 miliar sehari, Rp 3,12 triliun sepekan, Rp 13,7 triliun sebulan, Rp 24 triliun sejak awal tahun, Rp 26,8 triliun dalam tiga bulan terakhir, dan Rp 57,8 triliun dalam enam bulan terakhir. Kondisi ini menunjukkan besarnya dampak sentimen negatif terhadap pasar saham Indonesia.
Baca Juga : IHSG Ambrol 6%! Ekonomi RI di Ujung Tanduk?















