Suaramedia.id – PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), perusahaan tambang batu bara dan emas, mencetak laba bersih fantastis! Laporan keuangannya menunjukkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$636,89 juta atau sekitar Rp 10,51 triliun sepanjang tahun 2024. Angka ini melesat 152,6% dibandingkan tahun 2023 yang hanya US$252,14 juta. Kenaikan signifikan ini menjadi sorotan utama di pasar.
infomalang.com/ melaporkan, penjualan bersih AMMN juga ikut meroket 31% secara tahunan, dari US$2,03 miliar pada 2023 menjadi US$2,66 miliar di tahun 2024. Keberhasilan ini ditopang oleh peningkatan volume penjualan emas berkat bijih berkadar tinggi, serta kenaikan harga emas dan tembaga masing-masing sebesar 23% dan 10%. Meskipun beban pokok penjualan naik 15,92% yoy menjadi US$1,31 miliar, laba kotor tetap melonjak menjadi US$1,34 miliar dari US$901,92 miliar di tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, AMMN mencatat kinerja produksi tambang yang melampaui target. Produksi tembaga, emas, dan konsentrat masing-masing melampaui panduan kinerja sebesar 6%, 7%, dan 6%. Perusahaan juga mengumumkan progres pembangunan smelter yang terus berjalan. Pada 12 Februari 2025, smelter berhasil memproduksi anoda tembaga pertama, dan diperkirakan akan menghasilkan katoda tembaga pertama pada akhir Maret 2025.
Meskipun liabilitas meningkat 31,61% yoy menjadi US$5,87 juta, aset perusahaan juga tumbuh signifikan, naik 22,24% yoy menjadi US$11,12 miliar. Kinerja keuangan AMMN yang luar biasa ini menunjukkan potensi besar perusahaan di sektor pertambangan, dan menjadi bukti strategi bisnis yang efektif di tengah fluktuasi pasar.
