Suaramedia.id – Investor BRI (BBRI) bersiap-siap untuk pesta dividen! Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BBRI yang dijadwalkan akhir Maret 2025 mendatang, dinantikan banyak pihak, terutama terkait besaran dividen yang akan dibagikan. Kabar baiknya, potensi dividen jumbo tengah berhembus kencang.
Direktur Utama BRI, Sunarso, sebelumnya telah mengindikasikan rasio pembagian dividen tahun buku 2024 diperkirakan mencapai 80% hingga 85%. Pernyataan ini disampaikan saat paparan kinerja keuangan BRI secara virtual beberapa waktu lalu. Kepercayaan diri Sunarso cukup beralasan, mengingat BRI memiliki rasio kecukupan modal (CAR) yang sangat kuat, berada di level 26%. Ia bahkan optimistis BRI tak perlu menambah modal hingga lima tahun ke depan. "Kita hanya butuh CAR 17,5%, dan setiap tahun hanya mengkonsumsi 2%. Jadi, sampai lima tahun ke depan, BRI tidak perlu menambah modal," tegas Sunarso.

Dengan informasi rasio dividen tersebut, investor kini bisa mulai menghitung estimasi dividen yang akan diterima. Tentu saja, angka pasti masih menunggu pengumuman resmi di RUPST. Namun, potensi dividen besar ini sudah cukup membuat pasar saham bergairah.
Disclaimer: Artikel ini merupakan opini jurnalistik Suaramedia.id. Analisis ini bukan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual saham BBRI. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada pembaca, dan Suaramedia.id tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul.















