PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) memberikan kabar gembira bagi para pemegang sahamnya dengan membagikan dividen tunai sebesar Rp750 miliar. Jumlah ini setara dengan Rp9 per saham, yang terdiri dari dividen interim Rp5 per saham yang telah dibayarkan pada 15 November 2024, serta sisa Rp4 per saham yang akan dicairkan pada 24 April 2025.
Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga fundamental bisnis yang kuat dan menciptakan nilai optimal bagi pemegang saham. Pernyataan tersebut disampaikan dalam keterangan resmi pada Senin (24/3/2025).
Selain pembagian dividen, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan alokasi dana maksimal Rp300 miliar. Harga pembelian ditetapkan tidak lebih dari Rp270 per lembar sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 29 Tahun 2023. Proses buyback akan dilakukan secara bertahap melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu maksimal 12 bulan setelah RUPST.
Baca juga: Gagal Paham? Ini Susunan Bos Baru BRI yang Bikin Heboh!

Menurut Suryo, buyback ini bertujuan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham sekaligus memperkuat kepercayaan investor. Langkah ini diharapkan dapat melengkapi strategi pembagian dividen untuk memberikan manfaat maksimal kepada pemegang saham.
Kinerja Cinema XXI sepanjang 2024 menunjukkan pertumbuhan positif. Pendapatan perusahaan mencapai Rp5,7 triliun, naik 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspansi bisnis juga berjalan agresif dengan pembukaan 16 lokasi bioskop baru dan penambahan 70 layar. Saat ini, Cinema XXI mengoperasikan 256 bioskop dengan total 1.350 layar di 65 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Jumlah penonton juga meningkat signifikan menjadi 87,1 juta pada 2024.
Sejak penawaran umum perdana (IPO), Cinema XXI telah menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp1,719 miliar hingga 31 Desember 2024. Dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan jaringan bioskop (Rp899 miliar), pembayaran utang bank (Rp500 miliar), dan modal kerja (Rp320 miliar). Dengan langkah ini, Cinema XXI terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat industri hiburan di Indonesia.
Baca juga: IHSG Anjlok, Tapi Ada Secercah Harapan?















