Suaramedia.id – Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang perbatasan Thailand dan Myanmar menimbulkan dampak signifikan, bahkan hingga ke sektor keuangan. Rekaman video di media sosial X memperlihatkan runtuhnya gedung pencakar langit yang sedang dibangun di Bangkok, menambah kepanikan atas bencana tersebut. Akibatnya, Bursa Efek Thailand mengambil langkah drastis: menangguhkan seluruh aktivitas perdagangan untuk sesi sore hari Jumat.
Dalam pengumuman resmi di situs webnya, operator bursa menyatakan penghentian sementara tersebut dilakukan sebagai respons atas kejadian gempa bumi. Penutupan ini berdampak pada semua pasar, termasuk SET, Market for Alternative Investment (MAI), dan Thailand Futures Exchange (TFEX). Sebelum penutupan, indeks acuan SET tercatat turun 1,05%, mencapai level terendah dalam lebih dari satu minggu di angka 1.175,45 poin. Penurunan ini sebenarnya sudah terjadi sejak pagi, dipengaruhi oleh faktor lain seperti tarif baru AS.
Sementara itu, informasi mengenai kerusakan di Myanmar masih terbatas. Seorang petugas dari Departemen Pemadam Kebakaran Myanmar, yang dikutip Reuters, menyatakan belum menerima informasi apapun terkait korban dan kerusakan. Unggahan di media sosial dari Mandalay, pusat agama Buddha di Myanmar, menunjukkan gambar bangunan runtuh dan jalanan yang berantakan. Namun, Reuters belum dapat memverifikasi kebenaran unggahan tersebut. Situasi di Myanmar masih terus berkembang dan membutuhkan informasi lebih lanjut dari pihak berwenang. infomalang.com/ akan terus memantau perkembangan situasi ini.
