Dunia bisnis Indonesia berduka atas kepergian Murdaya Widyawimarta Poo, seorang tokoh penting di balik berdirinya Pondok Indah Mall (PIM), yang meninggal dunia pada Senin (7/4/2025). Kabar duka tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Dewan Pengurus Pusat Walubi. Dalam unggahan tersebut, disampaikan belasungkawa serta doa agar amal baik almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Murdaya Poo adalah sosok inspiratif yang memulai perjalanan hidupnya dari nol. Lahir di Blitar pada 12 Januari 1946, ia pernah berjualan koran di masa mudanya. Perjalanan panjang dan kerja kerasnya mengantarkannya mendirikan PT Metropolitan Kentjana Tbk. (MKPI) pada 1972, yang menjadi awal dari kiprahnya di dunia properti dan konstruksi.
Puncak kesuksesannya ditandai dengan pembangunan Pondok Indah Mall pada tahun 1991. PIM kini dikenal sebagai salah satu pusat perbelanjaan paling prestisius di Indonesia. Tak berhenti di situ, ia juga mendirikan Central Cipta Murdaya Group pada 1992, yang menaungi berbagai lini bisnis termasuk PT Jakarta International Expo (JIExpo), pengelola Jakarta Fair yang legendaris.
Baca juga: Rupiah Tembus Rp 17.000, Luhut: Tenang, Masih Normal!
Jejak bisnis Murdaya Poo meluas ke berbagai sektor seperti teknologi informasi, manufaktur, baja, real estat, dan agribisnis. Kesuksesannya turut didukung oleh sang istri, Siti Hartarti, seorang pebisnis ulung yang juga memiliki pengaruh besar di dunia industri, termasuk dalam produksi sepatu dengan merek global Nike. Bersama Hartarti, ia mendirikan PT Hardaya Abeja Shoes Industry dan PT Nagasakti Paramashoes Indonesia, serta Berca SportIndo, distributor resmi Nike yang kemudian melahirkan merek lokal League.
Tak hanya di bisnis, Murdaya Poo juga aktif di dunia politik. Ia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009.
Kisah hidup Murdaya Poo adalah simbol ketekunan, visi besar, dan semangat pantang menyerah. Dari berjualan koran hingga menjadi pengusaha sukses, warisannya akan terus dikenang. Semoga amal dan jasanya menjadi ladang pahala, dan ia mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Baca juga: Kiamat Saham Sudah Tiba? Ramalan Kiyosaki Jadi Kenyataan!
