Malang – Anggota DPRD Kota Malang dari Komisi C, Rendra Masdrajad Safaat, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemerintah Kota Malang yang berencana membangun Kampus 2 untuk MIN 1 Malang, MTsN 1 Malang, dan MAN 2 Malang di kawasan Islamic Center. Rencana ini dinilai sebagai solusi konkret dan visioner dalam mengatasi kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan Jalan Bandung.
“Ini langkah strategis dan solutif. Pembangunan Kampus 2 di wilayah timur Kota Malang tidak hanya akan membantu mengurai kemacetan di pusat kota, tetapi juga membuka ruang pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah lain,” kata Rendra
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, sebelumnya mengungkapkan bahwa Pemkot telah menyiapkan lahan seluas 8 hektar di kawasan Islamic Center, Kelurahan Arjowinangun, untuk dijadikan zona terpadu yang mencakup fasilitas pendidikan, pelayanan publik, hingga ruang pertumbuhan baru bagi masyarakat.
Baca Juga : Rendra Masdrajad Safaat Respons Cepat Keluhan Warga Terkait Infrastruktur di Kota Malang
Rendra menegaskan, sebagai bagian dari Komisi C yang membidangi pembangunan dan infrastruktur, ia dan rekan-rekannya di DPRD siap mendukung penuh dari sisi pengawasan dan penganggaran. Menurutnya, langkah ini juga sejalan dengan visi Kota Malang yang berkelanjutan dan merata dalam pembangunan.
“Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga pembangunan peradaban. Ketika pendidikan dan layanan publik ditempatkan dalam satu kawasan yang tertata, maka manfaatnya akan dirasakan lintas sektor baik pendidikan, sosial, hingga ekonomi,” tambahnya.
Selain mengurai beban lalu lintas di pusat kota, pengembangan Kampus 2 di kawasan Islamic Center juga dinilai berpotensi mendorong tumbuhnya pelaku UMKM dan geliat ekonomi lokal. Rendra berharap rencana ini bisa segera direalisasikan dan mendapat dukungan lintas institusi.
“Ini saatnya kita membangun kota secara menyeluruh, tidak lagi terfokus di barat dan pusat, tapi juga menghidupkan potensi besar di timur Kota Malang,” tutupnya.
Baca Juga : Rendra Masdrajad Safaat Apresiasi Penanganan Sampah, Dorong Inovasi Berkelanjutan
