Meski diterpa badai perang tarif global, Krakatau Steel (KRAS) tetap kokoh. Direktur Utama KRAS, Muhamad Akbar Djohan, mengungkapkan potensi ekspor baja Indonesia masih sangat menjanjikan. Buktinya, KRAS telah berhasil menembus pasar internasional, mengirimkan produknya ke berbagai negara.
Baca Juga: Rahasia Terungkap! Bumiputera Bayar Klaim Miliaran Rupiah!
“Ekspor ke AS mencapai 50.000 ton. Bulan ini saja, kita kirimkan 11.600 ton ke Italia, Spanyol, dan Portugal. Selain itu, Afrika, India, dan Pakistan juga menjadi tujuan ekspor kita,” ungkap Akbar dalam acara Halal Bihalal dan Media Gathering KRAS, Jumat (11/4/2025).
Namun, Akbar menegaskan komitmen KRAS untuk tetap memprioritaskan pasar domestik. “Keseimbangan supply chain dalam negeri harus dijaga. Kita tidak akan hanya fokus ekspor, melainkan memastikan kebutuhan dalam negeri terpenuhi,” tegasnya. Strategi ini diimbangi dengan inovasi berkelanjutan dan kerjasama dagang global.
Pengalaman panjang KRAS melewati berbagai krisis ekonomi, termasuk sejak tahun 1970-an, menjadi kunci ketahanan perusahaan menghadapi gejolak global saat ini. “Ekosistem baja nasional kita, dengan supply chain terintegrasi dari hulu hingga hilir, serta ikatan perjanjian multilateral dan bilateral, membuat kita mampu menghadapi tantangan,” jelas Akbar. Keberhasilan KRAS ini menjadi bukti nyata ketangguhan industri baja Indonesia di kancah internasional.
Baca Juga : Daftar Menu Depot Tanjung Api Beserta Harganya. Simak Harganya !
