PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2025. Emiten perbankan BUMN ini membukukan pertumbuhan bisnis yang sehat dan signifikan, ditandai dengan peningkatan laba serta ekspansi layanan keuangan yang inklusif. Kinerja positif ini menjadi bukti nyata kontribusi Bank Mandiri dalam mendorong roda perekonomian nasional.
Pertumbuhan bisnis yang solid ditunjukkan melalui akselerasi penyaluran kredit dan penguatan ekosistem wholesale. Strategi ini terbukti efektif dalam menopang pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menekankan pentingnya sinergi dengan berbagai mitra dan partisipasi aktif dalam program pemerintah untuk memperluas akses layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia juga menambahkan bahwa pembiayaan sektor-sektor prospektif, dengan memperhatikan kearifan lokal dan dukungan digitalisasi, menjadi kunci utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Baca Juga: Laba Melesat! Raksasa Energi Ini Raih Untung Fantastis di Kuartal I-2025!

“Sebagai bagian dari BUMN, Bank Mandiri berkomitmen menjaga kinerja yang sehat, memperluas kolaborasi, dan mengoptimalkan ekspansi bisnis di seluruh Indonesia,” tegas Darmawan dalam paparan kinerja kuartal I-2025 di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Bukti nyata keberhasilan strategi Bank Mandiri terlihat dari raihan laba bersih yang mencapai Rp 13,20 triliun sepanjang kuartal I-2025. Angka ini meningkat 3,89% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pendapatan bunga juga tumbuh signifikan, mencapai Rp 39,63 triliun atau naik 11,51% (yoy). Pendapatan bunga bersih pun meningkat 4,87% (yoy) menjadi Rp 28,73 triliun. Pendapatan berbasis komisi juga turut memberikan kontribusi positif, melonjak 21,95% (yoy) menjadi Rp 6,25 triliun.
Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank Mandiri mencapai Rp 1.672 triliun, meningkat 16,5% (yoy). Hal ini mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri sebesar 13,87% menjadi Rp 2.463,66 triliun. Yang patut diapresiasi, kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah (NPL) hanya 1,01%, jauh di bawah rata-rata industri yang mencapai 2,18%.
Transformasi digital juga menjadi kunci keberhasilan Bank Mandiri. Penguatan platform Livin’ by Mandiri dan Kopra by Mandiri telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam volume dan nilai transaksi digital. Hingga Maret 2025, pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta, dengan frekuensi transaksi mencapai 1,1 miliar dan nilai transaksi Rp 1.070 triliun. Sementara itu, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi 349 juta dengan nilai transaksi Rp 6.000 triliun. Total volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9% (yoy). Keberhasilan ini juga berdampak pada efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) bank only yang terjaga di level 38,2%.
Lebih lanjut, Livin’ Merchant, yang diluncurkan Juni 2023, telah mencatat 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendorong digitalisasi UMKM secara inklusif.
Darmawan optimistis, dengan terus berinovasi dan memperkuat transformasi digital, Bank Mandiri akan mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan nasabahnya.
Baca Juga: Saham Melonjak 120%! BEI Tutup Paksa Perdagangan!















