Malang, 7 Juni 2025 – Aula My Dormy Hostel UMM menjadi saksi bisu keberhasilan penyelenggaraan BACARITA KESPRO: Workshop PEKA (Pembalut Kain) Perempuan pada hari Sabtu, 7 Juni 2025 pada Pukul 14.30 s.d. 20.00 WIB. Workshop ini berhasil menarik partisipasi 25 perempuan yang hadir secara langsung, menunjukkan antusiasme tinggi dalam setiap sesi kegiatan.
Program yang diselenggarakan bekerja sama dengan Biyung Indonesia ini berfokus pada edukasi dan praktik kesehatan reproduksi, menghadirkan beragam aktivitas yang memberikan nilai tambah signifikan bagi para peserta. Kegiatan diawali dengan sesi trik singkat cara membela diri (self-defense) melalui gerakan sederhana, yang disambut dengan antusiasme tinggi. Peserta juga diajarkan cara menghitung siklus menstruasi secara manual menggunakan kit sederhana. Bagian inti dari workshop ini adalah sesi menjahit pembalut kain dari awal, yang menjadi momen puncak pembelajaran keterampilan praktis. Tidak ketinggalan, sesi gerakan yoga khusus untuk meredakan kram menstruasi turut diselenggarakan, memberikan solusi praktis dan alami bagi kenyamanan perempuan.
Baca Juga: Top Up Paypal Tanpa Kartu Kredit? Ini Jawaban Lengkapnya!

Keberhasilan workshop ini merupakan buah dari kolaborasi solid berbagai pihak. Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh peserta atas partisipasi aktifnya, penggagas Tenggara Youth Community atas inisiatif dan dedikasinya, tim operasional AORTA Community Malang, mentor Biyung Indonesia yang telah membimbing peserta dengan profesional, serta kolaborator utama PT Astra International Tbk., dan AORTA Community Malang. Apresiasi juga diberikan kepada seluruh peserta dan lima (5) komunitas kepemudaan dan pejuang kesetaraan (Komunitas RUMPUN Malang, Girl Up Brawijaya, Aksi Muda Nusantara, Ekspedisi Pelosok Desa, Duta PAREKRAF Jawa Timur), dan partner yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, yakni Nutrifood Malang, dan My Dormy Hostel UMM). Ni Luh Putu Elsy selaku Ketua Koordinator Proyek menegaskan bahwa ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi mampu menciptakan dampak luar biasa. Melalui semangat ‘Perempuan bantu perempuan, pakai pembalut kain,’ diharapkan dapat terus mendorong kesadaran dan praktik kesehatan reproduksi yang lebih baik.
Workshop ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran, tetapi juga platform untuk menginspirasi tindakan nyata dalam mendukung sesama perempuan. Beberapa pembalut kain yang dijahit oleh peserta, direncanakan untuk dikirimkan ke Kupang, NTT, melalui Tenggara Youth Community.
Baca Juga: Perjanjian Lisensi Merek dan Perubahan Merek dari Jasa Merek















