Breaking

Arema FC Resmi Tunjuk Marcos Santos Sebagai Pelatih Baru Jelang Liga 1 2025/2026

Arema FC resmi memperkenalkan pelatih baru mereka, Marcos Santos, untuk memimpin tim dalam mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Pelatih asal Brasil tersebut diumumkan melalui akun resmi Instagram klub pada Kamis (26/6/2025) dengan sambutan hangat, “Selamat datang, pelatih kepala kita, Marcos Santos. Selamat bertugas, Coach.”

Pengangkatan Marcos Santos menandai dimulainya era baru di tubuh tim Singo Edan, seiring dengan berakhirnya masa kepemimpinan Jose Gomes da Silva atau Ze Gomes. Dalam pengumuman tersebut, manajemen klub juga memperkenalkan Andre Caldas sebagai asisten pelatih baru yang akan mendampingi Santos selama masa kerjanya di Malang.

Kedatangan Santos ke Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, disambut dengan penuh antusiasme. Ia langsung memantau sesi latihan tim pada hari yang sama ia tiba. Pelatih berusia 46 tahun ini memiliki rekam jejak panjang dalam sepak bola Brasil, termasuk pernah melatih tim-tim besar seperti Chapecoense, Juventude, Bahia, hingga Curitiba. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melatih Timnas Brasil U17, di mana ia menangani talenta muda seperti Gabigol, Talisca, dan Rafinha.

Meski baru pertama kali melatih klub di luar Brasil, Santos mengaku telah cukup mengenal atmosfer sepak bola Indonesia. Ia bahkan mengaku telah berbicara dengan sejumlah pelatih asal Brasil yang pernah bekerja di Indonesia, seperti Wagner Lopes dan Eduardo Mazola, yang keduanya pernah menangani PSS Sleman. “Arema punya suporter luar biasa. Itu yang membuat saya tertarik datang ke sini,” ujar Santos kepada awak media saat perkenalan resmi.

Manajemen Arema FC menjelaskan bahwa keputusan untuk menunjuk Santos bukanlah langkah yang terburu-buru. General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, menegaskan bahwa evaluasi terhadap pelatih sebelumnya, Ze Gomes, sudah dilakukan sejak satu bulan lalu. Menurunnya performa tim pada paruh kedua musim menjadi alasan utama tidak diperpanjangnya kontrak Ze Gomes.

Baca Juga: Final Futsal Porprov Jatim 2025: Duel Panas Surabaya vs Malang Berakhir Ricuh

Selama menukangi Arema, Ze Gomes hanya berhasil meraih lima kemenangan dari 17 pertandingan, dengan empat hasil imbang dan delapan kekalahan. Arema FC hanya mampu mencetak 26 gol dan kebobolan 30 gol, mengoleksi 19 poin atau rata-rata 1,12 poin per pertandingan. Statistik tersebut dianggap kurang memuaskan dan menjadi latar belakang pencarian pelatih baru.

Marcos Santos sendiri mengaku senang bisa menjadi bagian dari Arema FC. Dalam pernyataan resminya, ia menyampaikan keinginannya untuk membawa Arema kembali ke jalur kemenangan dan bersaing di papan atas klasemen. “Saya tahu Arema adalah tim besar di Indonesia. Saya ingin mengembalikan kejayaan mereka. Semoga musim ini kita bisa berada di posisi atas,” ujarnya optimistis.

Santos mengaku telah menonton beberapa rekaman pertandingan Arema FC dan mulai mempelajari karakter tim, termasuk mengenali pemain-pemain kunci seperti kapten tim Johan Ahmat Farizi. Ia juga mengatakan telah menyiapkan pendekatan taktik yang sesuai dengan kekuatan tim.

Kehadiran pelatih anyar ini tentu membawa harapan besar bagi Aremania, julukan untuk para pendukung fanatik Arema FC. Musim lalu, tim kebanggaan Malang ini sempat berjuang di papan bawah klasemen dan nyaris terdegradasi. Dengan tangan dingin Santos, manajemen berharap tim mampu tampil konsisten dan memberikan performa terbaik sejak awal musim.

Sementara itu, Andre Caldas yang ditunjuk sebagai asisten pelatih juga memiliki latar belakang kepelatihan di Brasil. Kerja sama antara Santos dan Caldas diharapkan mampu membangun kekompakan dan semangat baru dalam skuad Singo Edan.

Marcos Santos dan tim pelatih kini tengah mempersiapkan program latihan intensif menjelang kompetisi yang akan dimulai dalam beberapa pekan ke depan. Mereka akan fokus pada pembentukan karakter tim, penguatan fisik, serta strategi taktik yang diharapkan mampu bersaing di Liga 1 musim 2025/2026.

Dengan pengalaman internasional dan semangat baru, Arema FC optimis menyambut musim kompetisi mendatang dengan ambisi besar: mengembalikan kejayaan Singo Edan di kancah sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Duel Penentu Grup H: Prediksi Red Bull Salzburg vs Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025