Breaking

Ambrolnya Pagar Lantai 3 Gegerkan Pasar Besar Malang, Ini Penyebab Awalnya

MALANG – Kejadian mengejutkan terjadi di Pasar Besar Kota Malang, Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Pagar dinding di lantai tiga pasar tiba-tiba ambrol dan menimpa seorang pedagang yang sedang bersiap untuk pulang. Peristiwa tersebut sontak menggegerkan para pedagang dan pengunjung pasar.

Korban bernama Umi, perempuan berusia sekitar 45 tahun yang tinggal di kawasan Kedungkandang, Kota Malang. Saat kejadian, Umi tengah merapikan barang dagangannya berupa pisang. Naas, pagar sepanjang dua meter yang berada di lantai atas roboh tanpa peringatan, langsung menimpa tubuhnya.

Menurut saksi mata Handis Hariawan (41), juru parkir di sisi barat pasar, tidak ada tanda-tanda kerusakan sebelumnya. “Tiba-tiba saja ada suara ‘duar’ keras sekali. Saya lihat pagar lantai atas jatuh dan langsung mengenai ibu yang dagang pisang di bawahnya. Darah langsung keluar dari kepalanya,” ujar Handis di lokasi kejadian.

Korban mengalami luka serius di bagian kepala, kaki, dan tangan kiri. Meski dalam kondisi luka parah, korban masih dalam keadaan sadar saat dievakuasi oleh warga sekitar. Umi langsung dibawa menggunakan bentor ke RS Panti Nirmala untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Sang suami, Hasan, yang juga berdagang pisang di area pasar, segera menyusul ke rumah sakit setelah mendapat kabar dari warga.

Lokasi jatuhnya pagar memang berada di area yang kerap digunakan pedagang untuk menggelar dagangan, meski bukan jalur kendaraan parkir. Beruntung, saat kejadian hanya ada satu pedagang di titik tersebut sehingga potensi korban bisa ditekan.

Dugaan awal penyebab ambrolnya pagar mengarah pada keretakan dinding akibat tekanan dari tanaman liar yang tumbuh di bagian atas bangunan. Menurut Handis, pagar tersebut sudah lama ditumbuhi tanaman dengan akar besar, salah satunya menyerupai pohon pepaya.

“Akarnya gede banget, nembus ke dinding. Kalau dari bawah kelihatan akar menjalar keluar. Mungkin itu penyebabnya karena bikin retakan makin lebar,” jelasnya.

Pasca-insiden, petugas dari Dinas Pasar Kota Malang terlihat mendatangi lokasi untuk melakukan dokumentasi. Namun, warga dan pedagang merasa kecewa karena tidak ada keterangan langsung dari pihak berwenang. “Cuma foto-foto, terus pergi. Gak ada yang jelasin kenapa bisa ambrol,” keluh Handis.

Baca Juga:Miris, Anak perempuan Disabilitas di Malang Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Warga dan pedagang berharap pemerintah segera memberikan klarifikasi serta mengambil langkah konkret untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.

Insiden ini juga menyoroti pentingnya perawatan infrastruktur pasar tradisional. Banyak bagian Pasar Besar Malang yang dinilai kurang diperhatikan dari sisi struktur dan keamanan. Beberapa pedagang bahkan menyebut sudah sering melihat retakan di beberapa titik bangunan, namun belum ada tindak lanjut yang signifikan.

“Kami pedagang sering lihat tembok retak, apalagi kalau hujan deras, air suka bocor dari atas. Tapi kalau ngadu ke pengelola, jawabannya selalu nanti dicek,” ujar salah satu pedagang yang enggan disebut namanya.

Warga dan pedagang kini mendesak agar Pemkot Malang melalui Diskopindag segera melakukan audit menyeluruh terhadap kondisi bangunan pasar. Mereka juga meminta adanya transparansi informasi dan penanganan serius terhadap korban.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bahwa keselamatan pengunjung dan pedagang pasar harus menjadi prioritas. Bangunan publik seperti pasar seharusnya mendapatkan perhatian dan pemeliharaan rutin agar tidak menimbulkan bahaya yang bisa merenggut nyawa.

Masyarakat berharap, insiden ambrolnya pagar lantai tiga ini menjadi momentum untuk memperbaiki manajemen pasar secara menyeluruh, mulai dari struktur bangunan hingga respons cepat terhadap laporan kerusakan. Karena bagi para pedagang kecil seperti Umi dan Hasan, pasar bukan sekadar tempat berdagang, tetapi sumber penghidupan utama.

Baca Juga:Miris, Anak perempuan Disabilitas di Malang Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri