Breaking

Kekhawatiran Warga Meningkat! Semeru Semburkan Abu Setinggi 1 KM

Lumajang, Jawa TimurGunung Semeru kembali mengguncang kekhawatiran warga setelah meletus tujuh kali dalam satu hari, dengan semburan abu paling tinggi mencapai 1.000 meter di atas puncak. Peningkatan aktivitas ini mendorong perhatian serius dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) terkait potensi bahaya lanjutan di kawasan rawan.

Kronologi Aktivitas Erupsi

Pada hari Rabu, sejak pukul 00:21 WIB, Gunung Semeru mencatat tujuh letusan beruntun. Letusan awal hingga ketiga terjadi secara visual terbatas, tercatat pada pukul 00:32 WIB dan 00:54 WIB. Letusan keempat tercatat oleh seismograf dengan durasi dan amplitudo tinggi, meski tidak terlihat. Pada pukul 07:00 WIB, terjadi letusan kelima dengan kolom abu setinggi 700 meter, disusul letusan keenam pada pukul 07:55 WIB dengan ketinggian sama. Puncaknya, letusan ketujuh pada 10:37 WIB menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak Semeru (4.676 masl), dengan pergerakan abu ke arah utara dan timur laut, berwarna putih ke abu-abu tebal.

Seismograf menunjukkan letusan dengan amplitudo 22 mm selama 234 detik—indikator kuat bahwa tekanan magma masih cukup tinggi dan aktivitas vulkanik kemungkinan besar akan berlanjut dalam waktu dekat.

Status Waspada dan Rekomendasi Resmi

PVMBG menetapkan status “Waspada” (Level II) untuk Gunung Semeru. Sejumlah rekomendasi telah dikeluarkan untuk meminimalkan risiko terhadap masyarakat:

  1. Larangan aktivitas di sektor tenggara (Besuk Kobokan) hingga 8 kilometer dari puncak – zona ini sangat rentan terhadap awan panas dan lahar.

  2. Pembatasan jarak 500 meter dari tepi Besuk Kobokan bagi publik – mencegah kontak langsung dengan aliran panas.

  3. Radius aman 3 kilometer di sekitar kawah/puncak – guna menghindari bahaya lontaran batu pijar akibat erupsi eksplosif.

  4. Kewaspadaan terhadap awan panas, lava pijar, dan lahar dingin – terutama di aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Selain itu, lahar juga dapat terjadi di anak-anak sungai yang berhulu di puncak Semeru.

 

Baca juga:Destinasi Wisata Populer di Malang

Potensi Bahaya Lainnya

1. Awan Panas (Pyroklastik)

Awan panas dapat bergerak sangat cepat dan menghancurkan apa pun yang dilewati. Satu-satunya cara menghindarinya adalah dengan menjauhi jarak lebih dari tiga kilometer dari puncak dan mengikuti jalur sungai.

2. Lava Pijar

Lava pijar berupa bongkahan pijar dapat meluncur menuruni lereng — terutama di sekitar kawah. Inilah alasan larangan tegas dalam radius tiga kilometer.

3. Lahar Hujan

Jika hujan turun, hujan campur abu vulkanik dapat menggerus lereng dan menciptakan aliran lahar dingin menyusuri sungai. Lahar ini berbahaya karena mengandung material padat dan cepat menyebar.

4. Abu Vulkanik

Kolom abu setebal 1.000 meter dapat tersebar luas, mempengaruhi kualitas udara dan visibilitas. Gejala seperti iritasi mata, saluran pernapasan, hingga gangguan penerbangan bisa muncul akibat abu.

Respon Warga dan Mitigasi

Penduduk di desa rawan sudah diwanti-wanti untuk bersiap evakuasi jika terjadi peningkatan aktivitas. Pemerintah daerah dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah menyiapkan jalur evakuasi serta posko siaga di beberapa titik desa di radius 8 kilometer. Stok masker abu, obat-obatan pernapasan, dan persediaan air juga telah disalurkan.

Selain itu, sosialisasi mitigasi bencana diperluas melalui kelompok karang taruna dan relawan desa. Sekolah-sekolah di lereng Semeru sudah menginstruksikan siswa untuk tidak berada di luar ruangan saat aktivitas vulkanik meningkat—khususnya pada saat terjadi hujan abu.

Tips Keselamatan saat Beraktivitas

  • Selalu pantau informasi resmi dari BPBD Lumajang dan PVMBG.

  • Gunakan masker (dapat masker medis atau kain) jika terpapar abu vulkanik.

  • Jika hujan abu turun, cukup jilatan air bersih untuk membersihkan bagian tubuh yang terpapar.

  • Hindari kontak langsung dengan anak sungai yang berhulu dari kawah.

  • Perhatikan arah angin. Kalau angin mengarah ke pemukiman, bersiaplah dengan masker dan tutup jendela.

Aktivitas letusan bertubi-tubi dari Gunung Semeru menimbulkan kekhawatiran warga serta menuntut kewaspadaan penuh. Dengan disiplin menjalankan rekomendasi PVMBG dan BPBD, risiko terhadap nyawa dan harta dapat diminimalkan. Situasi terkini akan terus dipantau, dan warga diimbau agar mengikuti informasi resmi serta tak ragu untuk evakuasi jika situasi berubah.

Baca juga:Destinasi Wisata Populer di Malang