Breaking

Wali Kota Malang Jenguk Korban Tembok Roboh di PBM

Malang – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menunjukkan empati dan perhatian terhadap warganya yang menjadi korban insiden tembok roboh di Pasar Besar Malang (PBM). Pada Kamis (3/7/2025), Wali Kota menjenguk Siti Fatimah (51), pedagang pisang yang mengalami luka serius setelah tertimpa reruntuhan tembok lantai tiga PBM saat tengah berjualan.

Kunjungan dilakukan di kediaman Siti Fatimah yang beralamat di Jl. KH Malik No. 6, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Malang tidak datang sendiri, melainkan turut didampingi jajaran Pemerintah Kota Malang dan Direktur RSUD Kota Malang. Kehadiran mereka merupakan bentuk empati dan tanggung jawab pemerintah terhadap korban yang terdampak musibah di pusat perdagangan terbesar di Malang itu.

Insiden robohnya tembok terjadi pada Selasa (1/7/2025) dan sempat mengejutkan para pedagang serta pengunjung pasar. Lokasi kejadian berada di luar bangunan utama Pasar Besar Malang, tepatnya di area tempat para pedagang kaki lima (PKL) berjualan. Salah satu tenda dagangan tertimpa tembok yang roboh, dan Siti Fatimah menjadi korban paling terdampak.

Dalam peristiwa tersebut, Siti mengalami luka cukup parah pada bagian kaki dan tangan. Usai kejadian, korban segera dilarikan ke RS Panti Nirmala untuk mendapat penanganan medis. Setelah dua hari perawatan intensif, kondisi Siti berangsur membaik dan diperbolehkan pulang pada Kamis pagi.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa kondisi korban kini sudah stabil namun tetap memerlukan perawatan lanjutan.

Oleh karena itu, pihak Pemkot Malang akan terus memantau kondisi korban dengan berkoordinasi bersama pihak rumah sakit. “Kami hadir bersama Direktur RSUD Kota Malang untuk memastikan Ibu Siti mendapat pengobatan lanjutan. RSUD akan turut mendampingi dan memastikan proses pengobatan berjalan dengan baik,” ujar Wahyu.

Selain menjenguk, Wali Kota juga memberikan bantuan dan santunan kepada keluarga korban. Bantuan ini sebagai bentuk nyata perhatian dari Pemerintah Kota Malang kepada warga yang mengalami musibah. “Kami harap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban Bu Siti dan keluarga,” tambahnya.

baca juga:

Kawasan Selecta Kota Batu Dilanda Banjir Usai Hujan Sore

Wahyu juga menekankan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi seluruh instansi terkait, khususnya pengelola pasar. Ia menegaskan perlunya pemeriksaan menyeluruh terhadap bangunan dan infrastruktur di area pasar guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. “Keamanan warga, baik pedagang maupun pengunjung pasar, harus menjadi prioritas utama. Ini peringatan serius bagi kita semua,” tegasnya.

Sementara itu, Mudasir, suami dari Siti Fatimah, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dari Pemerintah Kota Malang. Ia merasa sangat terbantu, baik secara moral maupun materi. “Kami tidak menyangka Pak Wali datang langsung ke rumah. Ini jadi penyemangat kami untuk segera pulih dan kembali berjualan,” ungkapnya dengan haru.

Masyarakat sekitar yang mengetahui kedatangan orang nomor satu di Kota Malang tersebut turut menyampaikan apresiasi atas respons cepat pemerintah. Kunjungan tersebut sekaligus menunjukkan pendekatan humanis yang dilakukan Pemkot Malang kepada warganya.

Insiden di PBM ini juga memunculkan dorongan dari berbagai pihak agar dilakukan audit struktur bangunan di seluruh pasar tradisional di Malang. Sebab, banyak pasar yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu dan memerlukan pembaruan dari sisi keselamatan konstruksi.

Dengan adanya tragedi ini, diharapkan seluruh stakeholder di Kota Malang lebih waspada dan proaktif dalam menjamin keselamatan publik di area-area keramaian. Pemerintah Kota Malang pun diharapkan mempercepat program revitalisasi pasar-pasar tradisional demi menciptakan lingkungan jual beli yang aman, nyaman, dan layak.

Wali Kota Malang menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada semua pihak yang terdampak insiden. Ia juga mengimbau warga untuk segera melapor apabila menemukan potensi bahaya di fasilitas umum.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Jangan ragu untuk melapor jika ada kondisi bangunan yang mengkhawatirkan. Kami akan tindak lanjuti secepatnya,” tutup Wahyu.

Dengan langkah sigap dari Pemerintah Kota Malang, harapannya Siti Fatimah dan keluarga bisa segera pulih dan bangkit dari musibah ini. Kejadian ini pun menjadi pengingat penting akan pentingnya keselamatan dalam setiap fasilitas publik.

baca juga:

Desakan Penambang Nikel Kuota Tambang Harus Stabil Tiga Tahun ke Depan