Malang – Kota Malang kembali menunjukkan tajinya dalam ajang olahraga tingkat provinsi. Pada hari pertama pertandingan cabang olahraga (cabor) karate dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, tim karate Kota Malang sukses menyumbangkan dua medali. Pertandingan digelar di Graha Polinema Kota Malang pada Kamis (3/7/2025).
Prestasi membanggakan ini ditorehkan oleh dua atlet putri terbaik Kota Malang. Regina Rizki Baidillah berhasil merebut medali emas di kelas kumite -55 kg putri setelah melalui pertandingan sengit melawan kontingen Surabaya. Sementara itu, Anastasia Rosaline Aurellia menyumbangkan medali perak dari kelas kumite -68 kg putri. Kedua atlet ini menjadi penyumbang medali pertama bagi Kota Malang di cabor karate, sekaligus membuka peluang emas di hari-hari selanjutnya.
Ketua Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kota Malang, Supardi, menyampaikan rasa syukurnya atas raihan medali di hari pertama pertandingan. Ia menilai, keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras para atlet dan pelatih yang selama ini telah berlatih secara intensif.
“Alhamdulillah, di hari pertama kita berhasil pecah telur. Ini adalah buah dari kerja keras seluruh tim FORKI Kota Malang, mulai dari atlet, pelatih, hingga official. Kami juga melakukan try out ke berbagai daerah seperti Tulungagung, Gresik, dan Pasuruan sebagai persiapan,” ujar Supardi.
Supardi menambahkan, FORKI Kota Malang menargetkan tiga medali emas dalam ajang Porprov IX Jatim 2025 ini. Dengan satu medali emas yang telah diraih, pihaknya optimis dua medali emas lainnya dapat direbut pada pertandingan selanjutnya. Ia pun mengajak masyarakat untuk terus memberikan dukungan moral bagi para atlet.
“Perjuangan para atlet sangat berat. Namun kami optimis target tiga medali emas bisa tercapai. Besok masih ada beberapa pertandingan penting, mohon doanya dari seluruh warga Malang,” imbuhnya.
Dukungan penuh juga datang dari Pemerintah Kota Malang dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melalui pernyataannya menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap atlet-atlet muda yang telah mengharumkan nama daerah.
“Kami sangat bangga atas pencapaian ini. Semangat juang dan dedikasi para atlet karate ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Kota Malang. Pemerintah Kota Malang terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan olahraga, baik dari sisi pelatihan, fasilitas, maupun pendanaan,” ungkap Wahyu.
baca juga:
Jaksa KPK Ungkap Hasto Kristiyanto Gunakan Nomor Luar Negeri untuk Hindari Penyidikan Harun Masiku
Raihan dua medali ini juga berdampak positif terhadap posisi Kota Malang dalam klasemen sementara Porprov IX Jatim 2025. Kota Malang terus menjaga posisinya di papan atas, bersaing ketat dengan kontingen dari Surabaya dan Sidoarjo.
Sementara itu, pelatih kepala tim karate Kota Malang, Roni Sugiarto, mengungkapkan bahwa mental dan strategi atlet menjadi kunci kemenangan hari ini. Ia juga memuji semangat juang Regina dan Anastasia yang berhasil tampil maksimal meski dalam tekanan pertandingan tingkat provinsi.
“Regina tampil luar biasa dan sangat tenang di tengah tekanan lawan. Begitu juga Anastasia yang menunjukkan teknik dan stamina prima. Mereka berdua layak mendapatkan medali ini,” ujar Roni.
Masyarakat Malang pun menyambut gembira kabar ini. Di berbagai media sosial, ucapan selamat dan dukungan terus mengalir. Banyak warga berharap agar prestasi ini menjadi awal dari kebangkitan olahraga karate Kota Malang di tingkat regional maupun nasional.
Dengan masih banyak nomor pertandingan yang belum digelar, peluang Kota Malang untuk menambah pundi-pundi medali dari cabor karate masih terbuka lebar. Para atlet, pelatih, dan ofisial berjanji akan terus berjuang maksimal untuk membawa nama Malang lebih tinggi.
Prestasi hari pertama ini membuktikan bahwa Kota Malang tak hanya unggul di bidang pendidikan dan pariwisata, tapi juga dalam dunia olahraga. Ke depan, dukungan berkelanjutan dari semua pihak akan menjadi kunci bagi keberlanjutan prestasi para atlet muda berbakat ini.
baca juga:
Kepanjen Dapat Bantuan Armada Tiga Roda, Tiga Desa Siap Tingkatkan Mobilitas Warga















