MALANG -Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Malang. Kali ini, insiden melibatkan dua sepeda motor jenis Honda Beat yang bertabrakan di kawasan exit tol Pakis, tepatnya di Jalan Raya Asrikaton, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, pada Minggu malam, 13 Juli 2025. Peristiwa tersebut mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka, dengan kondisi yang cukup serius.
Kejadian ini sontak viral di media sosial setelah sejumlah dokumentasi berupa foto dan video tersebar luas di berbagai platform. Warganet ramai-ramai membagikan momen saat para korban tergeletak di jalan dan mendapatkan pertolongan dari warga sekitar maupun tim medis.
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian
kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang, Ipda Samsul Khoiruddin, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, kecelakaan itu melibatkan dua pengendara motor, masing-masing membawa penumpang, salah satunya bahkan berboncengan tiga.
“Benar, kecelakaan terjadi Minggu malam. Lima orang mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan medis,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin malam, 14 Juli 2025.
Adapun kronologi kejadian bermula saat pengendara Honda Beat bernomor polisi N 2427 GV, yang dikemudikan Moh. Rif’an Nur Hidayatul Faqih (18), melaju dari arah barat dengan kecepatan sedang. Saat sampai di lokasi, Rif’an bermaksud berbelok ke arah selatan.
Pada saat yang bersamaan, dari arah timur datang sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N 5299 HHH yang dikemudikan oleh Sholeh (42), warga Desa Bunutwetan, Kecamatan Pakis. Sholeh saat itu diketahui membonceng istri dan anaknya yang masih berusia 10 tahun. Kendaraan tersebut diketahui berboncengan tiga tanpa pengaman tambahan.
Diduga, Rif’an tidak memperhatikan kondisi arus lalu lintas dari arah berlawanan saat berbelok. Akibatnya, kedua motor bertabrakan secara menyamping, menyebabkan kelima orang di dua kendaraan tersebut terpental dan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Operasi Patuh Semeru 2025 – 8 Pelanggaran Lalu Lintas yang Wajib Diwaspadai
Dalam kejadian ini, empat unit ambulans diterjunkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang guna mendapatkan perawatan intensif.
Dari data yang didapat, Rif’an mengalami patah tulang bahu kiri dan luka pada kepala. Sementara penumpangnya, Ahmad Etwin Setio Abadi (22), mengalami luka lebam pada mata kanan dan luka robek di kaki kiri.
Sementara itu, Sholeh mengalami luka robek pada bagian mulut. Istrinya, Inayatul Robiyah (38), mengalami luka di bagian kepala, dan anaknya yang berinisial AAF mengalami luka pada tangan kanan. Anak tersebut dilaporkan telah menjalani pengobatan tambahan secara tradisional.
“Kedua kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dan sudah kami amankan sebagai barang bukti. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung,” tambah Ipda Samsul.
Pihak kepolisian menduga penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian pengendara
saat bermanuver di jalan tanpa memperhatikan situasi lalu lintas. Selain itu, praktik berboncengan lebih dari dua orang juga menjadi perhatian utama dalam kasus ini. Berboncengan tiga tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tapi juga sangat membahayakan keselamatan semua pihak di jalan.
Kejadian ini menambah deretan kasus kecelakaan di Malang yang disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas dan kelalaian pengendara. Warga diimbau untuk selalu mematuhi peraturan berkendara dan mengutamakan keselamatan saat di jalan.
Hingga berita ini ditulis, kelima korban masih menjalani perawatan, dan kondisi mereka terus dipantau oleh tim medis. Pihak keluarga korban juga telah dihubungi dan mendampingi proses pemulihan.
Kepolisian berharap peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada dan bertanggung jawab saat mengemudi. Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi juga berdampak langsung pada pengguna jalan lainnya.















