Breaking

Aksi Ngebut di Wajak Makan Korban: Dua Pemuda Terluka.

InfoMalang – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalanan Malang, kali ini melibatkan sepeda motor dan truk di Jalan Raya Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo. Insiden pada Senin (14/7/2025) ini mengakibatkan dua pemuda asal Wajak mengalami luka serius di bagian kepala setelah motor yang mereka tumpangi menabrak bagian belakang truk yang melaju searah. Kejadian ini menjadi pengingat keras akan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, terutama terkait menjaga jarak aman dan kelengkapan dokumen berkendara.

Kecelakaan nahas ini melibatkan sepeda motor Honda CB150R dengan nomor polisi W 6373 NCD, yang dikendarai oleh Soleh Alinudin (21). Soleh ditemani oleh penumpangnya, Siswandi (35), keduanya berasal dari Wajak. Sementara itu, truk Mitsubishi dengan nomor polisi N 8201 UE dikemudikan oleh Sony Setyawan (23), warga Tirtoyudo. Kronologi kejadian, menurut keterangan Satlantas Polres Malang, menunjukkan bahwa sepeda motor melaju dari arah selatan menuju utara, dan entah mengapa, menabrak bagian belakang truk yang berada di depannya dan bergerak searah.

“Diduga, pengendara motor tidak menjaga jarak aman sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari,” kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Muhammad Alif Chelvin Arliska. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kelalaian dalam mengantisipasi jarak dengan kendaraan di depan menjadi faktor kunci penyebab tabrakan. Menjaga jarak aman adalah prinsip dasar dalam berkendara yang seringkali terabaikan, padahal sangat vital untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat terjadi pengereman mendadak atau hambatan di depan.

Dampak dari kecelakaan ini cukup serius. Pengendara sepeda motor, Soleh Alinudin, mengalami luka di kepala dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Sementara itu, penumpangnya, Siswandi, juga tidak luput dari cedera. Ia juga mengalami luka di kepala dan langsung dirawat di Puskesmas Poncokusumo. Kondisi luka di kepala menunjukkan betapa kerasnya benturan yang terjadi, dan betapa pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan yang memadai seperti helm SNI.

Baca Juga:Viral! Santri Ponpes Pakisaji Diduga Dianiaya Pengasuh, Polisi Bergerak Cepat!

Hasil penyelidikan awal menduga kuat bahwa kecelakaan ini dipicu oleh faktor kelalaian pengendara motor yang tidak hati-hati saat melaju. Faktor-faktor lain seperti cuaca, kondisi jalan, dan kondisi kendaraan dari kedua belah pihak dinyatakan tidak berpengaruh dalam insiden ini. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa human error menjadi penyebab dominan.

Lebih lanjut, Kasatlantas Polres Malang juga mengungkapkan temuan penting terkait kelengkapan dokumen berkendara kedua pihak. “Diketahui, pengendara motor tidak membawa STNK dan tidak memiliki SIM, sedangkan pengemudi truk membawa STNK namun tidak mengantongi SIM B1 Umum,” terang AKP Alif Chelvin Arliska. Temuan ini menambah dimensi lain pada insiden kecelakaan tersebut. Ketiadaan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi pengendara motor menunjukkan bahwa ia mungkin belum memiliki kompetensi dan pemahaman yang cukup tentang aturan dan etika berlalu lintas. Demikian pula, pengemudi truk yang tidak memiliki SIM B1 Umum mengindikasikan adanya pelanggaran terkait kualifikasi dalam mengemudikan kendaraan besar.

Kecelakaan ini, meski terjadi di Poncokusumo, memberikan pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan di Malang Raya, terutama mereka yang kerap “ngegas” atau berkendara secara ugal-ugalan. Risiko kecelakaan akan selalu mengintai jika disiplin berlalu lintas diabaikan. Peringatan untuk selalu menjaga jarak aman, berkendara dengan kecepatan yang wajar, serta memastikan kelengkapan dokumen dan kualifikasi berkendara, menjadi sangat relevan.

Pihak kepolisian juga terus mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya. Patroli dan penindakan, termasuk melalui Operasi Patuh Semeru 2025 yang baru dimulai, bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pengguna jalan. Insiden di Karangnongko ini adalah pengingat pahit bahwa kelalaian sekecil apa pun di jalan raya dapat berakibat fatal dan merugikan banyak pihak. Semoga kedua korban segera pulih dan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Baca Juga:Polresta Malang Ambil Sikap, Kebisingan Sound Horeg Dianggap Mengganggu