infomalang.com/,GEDANGAN, Kabupaten Malang – Potensi pariwisata di Kabupaten Malang terus menunjukkan geliatnya. Kali ini, fokus pengembangan diarahkan ke Gunung Gede di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan. Lokasi ini tak hanya akan menjadi destinasi wisata baru yang menjanjikan, tetapi juga telah diresmikan sebagai pusat program rehabilitasi lahan berbasis agroforestri, sebuah inisiatif yang memadukan perbaikan lingkungan dengan ketahanan pangan. Bupati Malang, H. M. Sanusi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Gunung Gede sebagai salah satu daya tarik utama yang menopang sektor pariwisata di Malang Selatan.
Prioritas Pengembangan Wisata dan Dukungan JLS
Bupati Sanusi menyatakan bahwa pengembangan sektor wisata merupakan salah satu prioritas utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Malang untuk tiga tahun ke depan. Ia memiliki harapan besar terhadap potensi Gunung Gede. “Saya berharap wisata Gunung Gede menjadi salah satu penopang wisata menuju JLS (Jalur Lintas Selatan),” ucap Sanusi beberapa waktu lalu. Visi ini menunjukkan bahwa Gunung Gede akan menjadi gerbang atau pit-stop penting bagi wisatawan yang menuju atau kembali dari berbagai destinasi di sepanjang Jalur Lintas Selatan, terutama pantai-pantai eksotis di sana.
Sebagai salah satu aset alam yang menyimpan potensi wisata dan konservasi, orang nomor satu di Kabupaten Malang itu menekankan bahwa kawasan tersebut harus terus dikembangkan. Namun, pengembangan ini harus dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan kearifan lokal. Pendekatan ini memastikan bahwa potensi alam dimanfaatkan tanpa merusak ekosistem dan tetap menghormati tradisi serta budaya setempat. Dengan demikian, Gunung Gede diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata unggulan di Malang Selatan yang berkelanjutan.
Pengembangan wisata Gunung Gede juga seiring dengan percepatan perbaikan infrastruktur jalan. Bupati Sanusi, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, menyebut bahwa perbaikan Jalan Gondanglegi-Balekambang ditargetkan tuntas pada tahun 2026 mendatang. Begitu jalan tersebut selesai, aksesibilitas menuju Malang Selatan diprediksi akan meningkat drastis. Hal ini secara langsung akan berkorelasi dengan peningkatan jumlah wisatawan yang menuju objek wisata, terutama pantai. “Dalam kondisi infrastruktur jalan yang rusak saja, jumlah wisatawan pantai masih ada ribuan per bulannya. Dengan adanya perbaikan aksesibilitas, kunjungan tersebut diharapkan dapat meningkat,” jelasnya, menunjukkan optimisme terhadap lonjakan kunjungan.
Baca Juga:Catat Lokasinya! Jadwal Karnaval Kabupaten Malang 19 Juli 2025 di 4 Titik Super Seru
DLH Mendukung dengan Program Berbasis Agroforestri

Komitmen pengembangan wisata Gunung Gede tidak hanya datang dari Bupati. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang, pihak pemerintah daerah juga secara aktif mendukung inisiatif ini. Dukungan tersebut meliputi berbagai program penting:
- Pemulihan dan Penanaman Pohon: Program ini fokus pada upaya reforestasi dan penghijauan kembali area Gunung Gede yang mungkin sempat terdampak.
- Program Corporate Social Responsibility (CSR): Melibatkan perusahaan swasta dalam mendukung konservasi dan pengembangan wisata.
- Rehabilitasi Tanah: Upaya untuk memperbaiki kualitas tanah di sekitar kawasan Gunung Gede agar lebih subur dan mendukung keberlanjutan ekosistem.
- Implementasi Program Sistem Pemulihan Lahan Eks Tambang Berkelanjutan (SIMPLE BANG+++): Ini adalah program unggulan yang memadukan pendekatan ekologi, teknologi, dan ekonomi dalam satu sistem pemulihan terpadu yang berkelanjutan dan dapat direplikasi.
Program SIMPLE BANG+++ ini mencakup beberapa inovasi konkret. Selain menanam pohon, juga akan diaktifkan teknologi monitoring menggunakan aplikasi mWater untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Selain itu, akan dibangun skema bio-ekonomi sirkular yang memanfaatkan sumber daya lokal secara efisien, serta melibatkan masyarakat secara aktif sebagai aktor utama dalam upaya keberlanjutan. Keterlibatan masyarakat ini krusial agar program tidak hanya berjalan di atas kertas, tetapi juga memiliki dukungan dan partisipasi dari penduduk setempat yang akan merasakan langsung manfaatnya.

Dengan perpaduan antara keindahan alam Gunung Gede, visi pengembangan wisata yang strategis, perbaikan infrastruktur, serta komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Gunung Gede Sumberejo diharapkan akan menjadi ikon wisata baru yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan ekologi jangka panjang bagi Kabupaten Malang. Ini adalah langkah maju untuk memajukan pariwisata berbasis alam yang bertanggung jawab.
Baca Juga:Gotong Royong Warga Desa Pendem Usai Karnaval Suroan: Cermin Budaya dan Kepedulian Lingkungan












