Breaking

Malang Awal 2025 Lonjakan Penumpang PT KAI Bukti Kebangkitan Transportasi

infomalang.com/ Malang, 21 Juli 2025PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang selama semester pertama tahun 2025. Dalam kurun Januari hingga Juni, total sebanyak 1.036.739 pelanggan telah dilayani, menandai kenaikan 8,2 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

PT KAI Malang

Angka ini diumumkan langsung oleh Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam pernyataan resmi yang dikutip dari ANTARA, Sabtu (19/7). Ia menyebutkan bahwa capaian ini menjadi bukti semakin kuatnya posisi Stasiun Malang sebagai salah satu simpul transportasi vital di wilayah selatan Jawa Timur.

“Khusus di Stasiun Malang, selama semester pertama telah melayani 1.036.739 pelanggan. Jumlah ini meningkat 8,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Luqman.

Sebagai perbandingan, pada semester I tahun 2024, jumlah penumpang yang dilayani di Stasiun Malang tercatat 951.182 orang. Peningkatan hampir 100 ribu penumpang ini menunjukkan bahwa moda transportasi kereta api masih menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas antarkota maupun antarprovinsi.

Rincian Penumpang: Datang dan Berangkat Seimbang

KAI Kota Malang

Dalam penjabaran lebih lanjut, Luqman merinci bahwa dari total 1.036.739 pelanggan tersebut, sebanyak 514.633 penumpang berangkat dari Stasiun Malang, sedangkan 522.106 penumpang datang ke kota tersebut. Angka yang relatif seimbang ini menunjukkan bahwa Stasiun Malang bukan hanya sebagai titik keberangkatan, tetapi juga sebagai tujuan favorit masyarakat dari berbagai daerah.

“Hal ini menegaskan peran Stasiun Malang sebagai simpul transportasi strategis di wilayah selatan Jawa Timur yang terus berkembang,” lanjut Luqman.

Inovasi Digital Dorong Minat Penumpang

Kota Malang

Kenaikan jumlah penumpang ini tidak lepas dari berbagai inovasi digital dan peningkatan pelayanan yang dilakukan perusahaan ini. Di antaranya adalah penerapan boarding berbasis pengenalan wajah (face recognition), fitur jejak karbon di aplikasi Access by KAI, serta kemudahan transaksi melalui platform digital.

Langkah-langkah ini diambil untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih praktis, efisien, dan ramah lingkungan. Tidak hanya itu, KAI juga meluncurkan berbagai program loyalitas pelanggan, promo berkala, serta peningkatan kualitas ruang tunggu dan fasilitas publik di dalam stasiun.

“Kami berupaya menghadirkan pengalaman perjalanan yang unik, mulai dari kenyamanan saat menunggu di stasiun, kemudahan akses informasi, hingga promo-promo menarik yang rutin kami hadirkan,” ungkap Luqman.

Baca Juga:Korban Penganiayaan Ponpes Pakisaji Dampingan DP3A & Polisi.

Stasiun Malang Semakin Modern dan Nyaman

Sebagai salah satu stasiun kelas besar tipe A, Stasiun Malang terus berbenah. Renovasi fasilitas publik, perluasan area boarding, penambahan signage digital, dan peningkatan sistem keamanan turut membuat kenyamanan pelanggan semakin terjamin.

PT ini juga telah melakukan penguatan infrastruktur pelayanan, seperti penambahan mesin e-boarding, digital display real-time jadwal kereta, dan area bermain anak. Hal ini menjadikan Stasiun Malang tidak hanya sebagai tempat transit, tetapi juga sebagai ruang publik yang ramah keluarga.

Selain itu, integrasi transportasi antar moda juga menjadi fokus perusahaan ini. Kini, penumpang dapat dengan mudah melanjutkan perjalanan menggunakan angkutan kota, ojek daring, hingga bus Damri dari kawasan stasiun.

Indikator Positif Minat Masyarakat pada Kereta Api

Luqman menegaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang menjadi indikator positif bahwa layanan perusahaan ini semakin diminati masyarakat. Ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan publik terhadap moda transportasi kereta api, tetapi juga memperlihatkan keberhasilan dalam menjawab kebutuhan mobilitas modern.

“KAI hadir secara profesional untuk mendukung mobilitas masyarakat melalui layanan yang terus kami tingkatkan,” jelasnya.

perusahaan ini juga melihat peningkatan ini sebagai refleksi transformasi budaya perjalanan masyarakat yang mulai memilih moda transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Bagian dari Ekosistem Transportasi Nasional

Menurut Luqman, pt ini tidak hanya berperan sebagai penyedia jasa transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari solusi mobilitas nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan. Dengan penguatan digitalisasi, efisiensi operasional, dan keberpihakan pada lingkungan, ingin terus menjadi bagian dari transformasi sistem transportasi Indonesia ke arah yang lebih cerdas.

“KAI bukan sekadar alat transportasi, tetapi bagian dari solusi mobilitas masa depan Indonesia yang cerdas dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dukungan Pemerintah dan Harapan ke Depan

Peningkatan penumpang juga didorong oleh sejumlah program strategis pemerintah, seperti pembukaan rute baru, peningkatan kapasitas armada, serta promosi wisata berbasis kereta api. Stasiun Malang yang berada di tengah kawasan wisata utama seperti Batu, Bromo, dan pusat budaya Jawa Timur menjadi sangat strategis untuk menopang pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

KAI berharap tren kenaikan jumlah penumpang ini dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan di semester kedua 2025. Komitmen terhadap keselamatan, pelayanan berkualitas, dan kepuasan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

Baca Juga:Indonesia Perkuat Diplomasi dengan Uni Eropa Usai KTT BRICS: Strategi Hadapi Ketidakpastian Global 2025