Breaking

Harga Sembako Kota Batu Goyang: Cabai Besar Melambung, Tomat Terjun Bebas!

infomalang.com/,KOTA BATU, Jawa Timur – Dinamika harga kebutuhan pokok atau sembako di Kota Batu hari ini, Senin (21/7/2025), menunjukkan pergerakan yang cukup menarik. Beberapa komoditas mengalami fluktuasi yang signifikan, dengan cabai besar yang melambung naik sementara tomat justru terjun bebas. Perubahan ini tentu memengaruhi anggaran rumah tangga dan para pelaku usaha di Kota Batu.

Pergerakan Harga Cabai dan Tomat

Berdasarkan data yang dirangkum dari laman Siskaperbapo, harga cabai besar mengalami kenaikan sebesar Rp1.250,00 per kilogram. Kini, harga cabai merah besar di pasaran Kota Batu mencapai Rp36.750,00 per kilogram. Kenaikan ini cukup terasa bagi konsumen dan pelaku usaha kuliner, mengingat cabai adalah bumbu dapur esensial. Selain cabai merah besar, cabai merah keriting juga berada di harga yang cukup tinggi, yaitu Rp39.250,00 per kilogram, sementara cabai rawit merah bahkan mencapai Rp49.250,00 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini seringkali dipengaruhi oleh faktor cuaca, biaya distribusi, atau bahkan pasokan dari petani.

Berbanding terbalik dengan cabai, harga tomat justru mengalami penurunan sebesar Rp500,00 per kilogram. Kini, tomat dapat dibeli dengan harga Rp20.500,00 per kilogram. Penurunan harga tomat ini bisa menjadi kabar baik bagi konsumen, namun di sisi lain dapat memengaruhi pendapatan petani tomat di wilayah sekitar Kota Batu. Fluktuasi harga tomat seringkali dipengaruhi oleh musim panen dan melimpahnya pasokan di pasaran.

Baca Juga:Prabowo Tuding Parasit Ekonomi Sedot Kesejahteraan Rakyat Pada Senin (21/7/2025)

Komoditas Lainnya: Stabilitas di Tengah Perubahan

Meski cabai besar dan tomat menunjukkan pergerakan harga yang mencolok, beberapa komoditas sembako lainnya seperti daging ayam, telur, dan gula mengalami perubahan yang tidak terlalu signifikan atau cenderung stabil. Berikut adalah daftar harga lengkap sembako di Kota Batu per 21 Juli 2025:

  • Beras premium: Rp15.025,00 per kg
  • Beras medium: Rp12.200,00 per kg
  • Gula kristal: Rp17.000,00 per kg
  • Minyak goreng kemasan premium: Rp22.450,00 per liter
  • Minyak goreng sederhana: Rp17.833,00 per liter
  • Minyakita: Rp16.625,00 per liter
  • Daging sapi paha: Rp120.000,00 per kg
  • Daging ayam ras: Rp30.250,00 per kg
  • Daging ayam kampung: Rp62.000,00 per kg
  • Telur ayam ras: Rp28.250,00 per kg
  • Telur ayam kampung: Rp53.000,00 per kg
  • Bawang merah: Rp45.750,00 per kg
  • Bawang putih: Rp35.750,00 per kg
  • Ikan Teri: Rp86.250,00 per kg

Dari daftar ini, terlihat bahwa harga beras, gula, dan minyak goreng cenderung stabil di kisaran harga yang wajar. Harga daging sapi dan ayam juga menunjukkan stabilitas, yang penting untuk menjaga daya beli masyarakat. Bawang merah dan bawang putih, dua bumbu dapur penting lainnya, berada di kisaran harga Rp45.750,00 dan Rp35.750,00 per kg, yang masih perlu diwaspadai agar tidak terjadi lonjakan signifikan. Sementara itu, ikan teri, sebagai salah satu komoditas lauk pauk, memiliki harga yang cukup tinggi.

Implikasi Bagi Masyarakat dan Pelaku Usaha

Fluktuasi harga sembako seperti yang terjadi pada cabai besar dan tomat ini memiliki implikasi langsung bagi berbagai pihak. Bagi ibu rumah tangga, kenaikan harga cabai besar berarti harus mengatur ulang anggaran belanja harian atau mencari alternatif lain. Sementara itu, penurunan harga tomat dapat menjadi peluang untuk membeli lebih banyak atau mengolahnya menjadi produk lain.

Bagi pelaku usaha kuliner, kenaikan harga cabai besar dapat memengaruhi harga pokok produksi dan pada akhirnya harga jual makanan. Mereka mungkin perlu melakukan penyesuaian strategi, seperti mengurangi porsi cabai atau mencari pemasok dengan harga yang lebih kompetitif. Di sisi lain, penurunan harga tomat bisa menjadi keuntungan bagi mereka yang banyak menggunakan tomat sebagai bahan baku.

Pemerintah daerah melalui dinas terkait, serta Badan Pusat Statistik (BPS) dan lembaga pemantau harga seperti Siskaperbapo, memiliki peran penting dalam memantau pergerakan harga sembako. Informasi yang transparan dan akurat tentang harga pasar sangat membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam membuat keputusan belanja dan produksi. Selain itu, upaya stabilisasi pasokan dan harga, terutama untuk komoditas yang rentan fluktuasi, perlu terus dilakukan untuk menjaga inflasi dan daya beli masyarakat.

Baca Juga:Selamat Tinggal Kereta Kelas Bisnis, Sambut Perubahan Baru di Pulau Jawa Per tanggal 15 Juli 2025