Breaking

Kolaborasi PEM Gondanglegi dan BNI 46 Dorong Edukasi Finansial di Sekolah

infomalang.com/  MALANG Dalam rangka meningkatkan pemahaman literasi keuangan di kalangan pelajar, SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sekaligus lembaga Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah (PEM) Gondanglegi, Kabupaten Malang, kembali menunjukkan komitmennya melalui kerja sama strategis dengan BNI 46 Kantor Cabang Pembantu (KCP) Malang. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (21/7/2025), bertempat di Gedung Titanium Lantai 2, Ruang Perpustakaan Digital SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.

Acara ini menjadi momentum penting dalam mengawali tahun ajaran baru 2025/2026. Bukan sekadar seremoni, pertemuan ini menjadi ruang sinergi nyata antara dunia pendidikan dan dunia perbankan dalam mendorong efisiensi manajemen keuangan sekolah sekaligus memberikan edukasi literasi finansial kepada siswa.

Sinergi Sekolah dan Dunia Perbankan

Silaturahmi antara tim keuangan Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah Gondanglegi dan pihak BNI 46 dihadiri langsung oleh Kepala Bagian Operasional BNI, Ken Swastika, bersama dua perwakilan dari tim teknis pelayanan khusus, yakni Devi Wulan dan Irwan. Dari pihak sekolah, hadir Ika Mardiana selaku Kepala Unit Keuangan Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah Gondanglegi, didampingi jajaran pengelola keuangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ika Mardiana menegaskan bahwa kolaborasi ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2019, Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah Gondanglegi telah mengimplementasikan sistem pembayaran siswa berbasis Virtual Account (VA) dari BNI 46. Menurutnya, sistem tersebut sangat membantu pihak sekolah dalam menciptakan layanan pembayaran yang transparan, cepat, dan akurat.

“Silaturahim hari ini diharapkan memperkuat konsolidasi dan memperluas pemanfaatan teknologi keuangan untuk seluruh wali murid, siswa, dan tenaga kependidikan. Kami ingin semua pihak terlayani dengan maksimal,” ujar Ika.

Sosialisasi Produk Baru: Virtual Account yang Disempurnakan

Pertemuan ini juga dimanfaatkan oleh tim BNI untuk mengenalkan inovasi terbaru dari sistem Virtual Account. Dalam presentasinya, tim teknis dari BNI menjelaskan pembaruan fitur yang memungkinkan proses pembayaran menjadi lebih mudah diakses melalui berbagai platform digital, termasuk mobile banking dan ATM.

“Penyempurnaan sistem ini menjadi bentuk komitmen kami dalam mendukung pendidikan. Tak hanya untuk pembayaran SPP, tetapi juga transaksi lain seperti donasi, pembayaran kegiatan sekolah, hingga pembelian perlengkapan secara daring,” ungkap Devi Wulan saat menjelaskan keunggulan sistem terbaru.

Pihak BNI juga menyediakan panduan visual dan tutorial digital kepada pengelola sekolah agar seluruh wali murid dapat mengakses layanan ini dengan lebih mudah dan cepat.

Baca Juga:Satgas Pangan Polres Malang Gelar Sidak Beras di Kepanjen dan Pakisaji, Temukan Indikasi Ketidaksesuaian Mutu dan Berat Bersih

Edukasi Finansial bagi Siswa Baru

Menariknya, kerja sama ini tak hanya terbatas pada urusan teknis pembayaran. Dalam arahannya, Ken Swastika menyebut bahwa BNI 46 juga siap memberikan edukasi literasi keuangan bagi para siswa baru di PEM Gondanglegi. Ia menilai pentingnya membangun karakter pelajar yang paham dan bijak dalam mengelola keuangan sejak dini.

“Kami siap hadir sebagai mitra edukatif. Literasi keuangan bukan hanya soal menabung, tapi juga pemahaman terhadap transaksi digital, perencanaan keuangan, hingga mengenal produk perbankan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan siswa,” ujar Ken.

Langkah ini sejalan dengan program nasional Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan di lingkungan pendidikan.

Menjawab Tantangan Era Digital

Kepala SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, dalam pernyataannya yang disampaikan melalui Ika Mardiana, menekankan bahwa sinergi semacam ini sangat penting di tengah berkembangnya era digital dan transformasi layanan publik. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk dalam urusan pengelolaan keuangan.

“Tidak hanya untuk sekolah, sistem ini juga melatih siswa dan orang tua menjadi lebih cakap dalam menggunakan layanan digital, yang kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Harapan untuk Kolaborasi Jangka Panjang

Baik dari pihak sekolah maupun BNI 46 berharap bahwa kerja sama ini tidak hanya berjalan sesaat, tetapi terus berlanjut dan berkembang. Program-program edukatif seperti seminar keuangan, kelas menabung, simulasi perbankan, hingga kunjungan ke kantor bank bisa menjadi agenda tambahan dalam memperkuat pemahaman siswa tentang dunia finansial.

“Kami berharap dapat terus bersinergi dengan Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah Gondanglegi dalam membangun generasi yang tangguh secara finansial. Anak-anak hari ini adalah calon pengelola keuangan masa depan,” tutup Ken Swastika dengan penuh optimisme.

Membangun Generasi Melek Finansial

Kerja sama antara PEM Gondanglegi dan BNI 46 menjadi contoh baik kolaborasi dunia pendidikan dan sektor finansial dalam membangun generasi yang siap menghadapi tantangan ekonomi modern. Di tengah derasnya arus digitalisasi dan sistem pembayaran non-tunai, penting bagi siswa untuk dibekali pemahaman sejak dini agar kelak mampu membuat keputusan keuangan yang bijak dan bertanggung jawab.

Langkah ini tidak hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga membuka jalan baru bagi pelajar untuk lebih sadar akan pentingnya perencanaan dan pengelolaan keuangan. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, Pendidikan Ekonomi Muhammadiyah Gondanglegi dan BNI 46 telah memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif dan berdaya saing di era modern.

Baca Juga:Warga Malang Dikejutkan Penemuan Jenazah Pria Tersangkut di Sungai Selasa (22/7)