Infomalang – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang terus memperluas jejaring kolaborasi strategis untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Salah satu inisiatif terbarunya adalah menjalin kerja sama dengan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah, Jawa Timur. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan sektor peternakan, khususnya sapi perah.
Langkah ini merupakan implementasi nyata dari arahan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, yang menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong kemajuan pertanian nasional. Menurutnya, transformasi pertanian tidak bisa dilakukan secara parsial, melainkan membutuhkan keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk dunia pendidikan, industri, dan masyarakat.
“Pertanian modern harus dibangun melalui teknologi, klasterisasi, dan kolaborasi yang kuat antar lembaga. Inilah strategi untuk mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” ujar Amran dalam beberapa kesempatan.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga menekankan pentingnya pelibatan sektor swasta dalam pendidikan vokasi pertanian. Menurutnya, kerja sama antara Polbangtan dan koperasi seperti KAN Jabung dapat memperkaya proses belajar mahasiswa serta mendorong peningkatan kualitas agribisnis lokal.
“Sinergi ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam dunia usaha melalui riset dan magang, sekaligus menjadi bagian dari ekosistem agribisnis yang lebih kuat,” kata Idha.
Dalam pertemuan yang digelar di Ruang Direktur Polbangtan Malang pada Kamis (24/07/2025), Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kerja Sama, Ugik Romadi, serta Wakil Direktur II Bidang Umum, TIK, Andi Warnaen, mewakili institusi pendidikan tersebut. Dari pihak mitra, hadir langsung Presiden Direktur KAN Jabung Syariah, Eva Marliyanti.
Agenda utama dalam pertemuan tersebut adalah penjajakan kerja sama di bidang peternakan sapi perah. Fokus pembahasan mencakup pengolahan pakan, pengelolaan kandang, serta peningkatan produktivitas sapi perah, baik dalam fase laktasi maupun pada sapi yang belum produktif.
Andi Warnaen mengungkapkan semangat dan kesiapan Polbangtan Malang untuk menyambut kemitraan ini. Menurutnya, percepatan proses kerja sama adalah kunci agar manfaatnya bisa segera dirasakan oleh semua pihak.
“Kami membuka peluang seluas-luasnya bagi dunia usaha untuk berkolaborasi. Sesuai arahan pimpinan, kami mengedepankan prinsip percepat dan permudah. Jika bisa dieksekusi cepat, dampaknya akan terasa lebih besar, terutama bagi mahasiswa dan dunia pertanian,” jelasnya.
baca Juga: Aturan Dilanggar, Karnaval Budaya dengan Sound Horeg Batu Berlangsung Lewati Batas Waktu
Di sisi lain, Eva Marliyanti dari KAN Jabung menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menilai bahwa integrasi antara institusi pendidikan dan koperasi peternakan akan menjadi langkah strategis untuk menciptakan inovasi serta meningkatkan kompetensi SDM.
“Kami berharap kerja sama ini tidak berhenti pada nota kesepahaman, tapi benar-benar diterjemahkan dalam bentuk program nyata. Misalnya, riset terapan bersama, magang mahasiswa, dan pelatihan SDM peternakan berbasis syariah,” ucap Eva.
Dengan reputasi KAN Jabung sebagai koperasi peternakan yang sukses menjalankan sistem berbasis syariah dan pengalaman panjang dalam pengelolaan sapi perah, kolaborasi ini dinilai sangat potensial. Sementara Polbangtan Malang dikenal sebagai salah satu institusi vokasi pertanian unggulan di Indonesia yang terus mengembangkan metode pembelajaran berbasis praktik dan kemitraan industri.
Kemitraan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan pertanian yang tidak hanya memiliki keahlian teknis, tetapi juga memahami dinamika bisnis dan prinsip keberlanjutan. Keduanya sepakat bahwa sektor sapi perah memiliki potensi besar untuk dikembangkan, tidak hanya sebagai penyedia bahan pangan, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi pedesaan.
Dengan adanya kerja sama ini, Polbangtan Malang dan KAN Jabung berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan sektor peternakan yang inovatif, inklusif, dan berdaya saing tinggi, sejalan dengan misi besar pertanian Indonesia di masa depan.
Baca Juga: Insiden di Karangploso: Kecelakaan Motor dan Mobil, Dua Korban Dilarikan












