Breaking

Revitalisasi Stasiun Malang: Langkah KAI Daop 8 Tingkatkan Kenyamanan Penumpang

infomalang.com/ MALANG – PT Kereta Api Indonesia(KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satu langkah strategis yang kini dipersiapkan adalah revitalisasi Stasiun Malang, sebuah rencana besar yang diharapkan dapat menghadirkan wajah baru transportasi perkeretaapian di kota pendidikan ini.

Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo, mengungkapkan bahwa revitalisasi ini bertujuan mengoptimalkan fungsi Stasiun Malang sebagai simpul transportasi sekaligus meningkatkan kenyamanan penumpang. “Kami menyampaikan rencana revitalisasi Stasiun Malang untuk memberikan pelayanan yang semakin prima dan nyaman kepada masyarakat,” ujarnya di Kota Malang, Jumat (25/7/2025).

Stasiun dengan Tingkat Kepadatan Tinggi

Wisnu menjelaskan, Stasiun Malang merupakan salah satu stasiun dengan tingkat kepadatan penumpang tertinggi di wilayah Daop 8 Surabaya. Data dari KAI mencatat, rata-rata jumlah penumpang di hari kerja (weekday) mencapai 6.000–7.000 orang per hari. Angka ini meningkat signifikan pada akhir pekan dan libur panjang, di mana jumlah penumpang bisa mencapai 8.000–9.000 orang per hari.

Melihat tingginya angka tersebut, KAI Daop 8 memandang perlu adanya pembaruan besar untuk memastikan kenyamanan, keamanan, dan kelancaran layanan. “Revitalisasi ini menjadi langkah penting untuk menghadirkan stasiun yang tidak hanya sebagai tempat transit, tetapi juga ikon kebanggaan Kota Malang,” jelas Wisnu.

Ruang Lingkup Revitalisasi

Menurut Wisnu, revitalisasi Stasiun Malang akan meliputi berbagai aspek penting. Di antaranya adalah penataan fasilitas penumpang, seperti area tunggu, loket, dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, peremajaan area layanan juga akan dilakukan untuk menghadirkan desain yang lebih modern dan ramah pengguna.

Tak kalah penting, KAI juga berencana mengintegrasikan kawasan stasiun agar lebih mudah diakses oleh moda transportasi lain. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antar moda, sekaligus mengurangi kemacetan di sekitar area stasiun. “Kami ingin menghadirkan stasiun yang mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan penumpang dengan lebih baik,” ujar Wisnu.

Sinergi dengan Pemerintah Daerah

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan rencana ini, KAI Daop 8 telah melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Malang pada Kamis (24/7/2025). Pertemuan ini membahas berbagai detail teknis terkait rencana revitalisasi, termasuk penataan kawasan sekitar stasiun.

Baca Juga:Momen Jack Ma Santai Kendarai Sepeda Sendirian Tanpa Pengawalan Ketat

“Kami terbuka terhadap masukan dan sinergi dengan pemerintah daerah agar revitalisasi ini benar-benar memberikan dampak positif bagi warga Malang,” tambah Wisnu. Ia menegaskan, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan proyek ini.

Dukungan Pemerintah Kota Malang

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyambut baik rencana revitalisasi tersebut. Menurutnya, langkah ini tidak hanya penting untuk meningkatkan pelayanan transportasi, tetapi juga untuk melestarikan bangunan bersejarah. “Kami harap proses ini dilandasi dengan koordinasi yang baik serta melibatkan ahli cagar budaya. Sebab, bangunan Stasiun Malang merupakan bagian dari sejarah kota yang wajib kita jaga,” ungkapnya.

Wahyu menegaskan bahwa Pemkot Malang mendukung penuh rencana ini, dengan catatan agar pengerjaannya tetap memperhatikan penataan lalu lintas di kawasan stasiun. “Penataan lalu lintas di kawasan stasiun juga harus menjadi perhatian utama,” imbuhnya.

Revitalisasi Berbasis Pelestarian

Revitalisasi Stasiun Malang menjadi proyek yang memiliki nilai strategis, baik dari sisi pelayanan publik maupun pelestarian sejarah. Bangunan Stasiun Malang sendiri memiliki nilai historis sebagai salah satu infrastruktur peninggalan era kolonial yang masih berfungsi hingga kini.

Dengan demikian, proses revitalisasi tidak hanya akan berfokus pada modernisasi fasilitas, tetapi juga menjaga nilai arsitektur heritage yang dimiliki stasiun. Perpaduan antara aspek historis dan kebutuhan modern diharapkan menjadikan Stasiun Malang sebagai destinasi transportasi sekaligus cagar budaya yang membanggakan.

Dampak Positif bagi Kota Malang

Jika berjalan sesuai rencana, revitalisasi ini akan membawa banyak manfaat, baik bagi penumpang maupun warga Kota Malang. Peningkatan kapasitas layanan, kenyamanan fasilitas, hingga integrasi transportasi akan mendukung mobilitas masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Di sisi lain, penataan kawasan sekitar stasiun juga akan mempercantik wajah kota, sekaligus mendukung program Pemkot Malang dalam mewujudkan tata ruang yang lebih tertib dan ramah pengguna.

Revitalisasi Stasiun Malang oleh KAI Daop 8 Surabaya bukan sekadar proyek fisik. Lebih dari itu, langkah ini mencerminkan komitmen KAI dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi. Dengan sinergi bersama Pemkot Malang dan dukungan masyarakat, diharapkan stasiun ini dapat menjadi contoh keberhasilan revitalisasi yang menggabungkan pelayanan modern dan pelestarian sejarah.

Baca Juga:Malang Bersiap! Konser ‘Sambang Sambung Sketsa Jalanan’ Akan Ramaikan Kota (26/7/2025)