Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di Dusun Aran-Aran, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Kamis (31/7/2025) sore. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh kebocoran selang tabung gas saat aktivitas memasak, yang kemudian memicu kobaran api hingga membakar sebagian besar rumah. Selain menyebabkan kerugian materiil yang ditaksir mencapai Rp 400 juta, pemilik rumah, Kosim (50), juga mengalami luka bakar serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Kapolsek Poncokusumo, AKP Teguh Iman Sugiarto, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, istri korban, Mariani (48), sedang memasak di dapur rumah mereka. Sementara Kosim berada di sebelah istrinya. Tanpa disadari, selang tabung gas elpiji yang digunakan mengalami kebocoran, sehingga gas yang keluar dengan cepat menyambar api dari kompor yang sedang menyala.
“Awalnya saksi, yakni istri korban, sedang memasak. Tiba-tiba selang tabung gas bocor dan menyebabkan kobaran api mengarah ke tubuh korban,” jelas AKP Teguh saat dikonfirmasi media.
Melihat kobaran api yang menyambar tubuh suaminya, Mariani dengan sigap menarik Kosim keluar rumah. Namun, setelah berhasil membawa suaminya ke luar, ia kembali masuk ke dalam rumah untuk menyelamatkan anak dan anggota keluarga lainnya. Sayangnya, saat Mariani kembali, api sudah membesar dan mulai melahap bagian rumah lainnya.
Mariani pun spontan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Teriakan tersebut didengar oleh sejumlah tetangga yang langsung berdatangan dan berupaya memadamkan api secara manual menggunakan alat seadanya. Upaya pemadaman berlangsung dengan penuh perjuangan hingga akhirnya petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang tiba di lokasi.
“Beberapa saat kemudian, tim Damkar datang dan langsung melakukan proses pemadaman. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 16.50 WIB,” ujar AKP Teguh.
Setelah api berhasil dipadamkan, pihak kepolisian bersama tim terkait melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengungkap penyebab kebakaran. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, dugaan kuat kebakaran dipicu oleh kebocoran selang tabung gas elpiji yang sedang digunakan untuk memasak.
“Dari hasil pemeriksaan di lapangan, api berasal dari selang tabung gas yang bocor. Begitu gas keluar, langsung menyambar api dari kompor,” ungkap Kapolsek.
Kebakaran tersebut tidak hanya menghanguskan sebagian besar bangunan rumah, namun juga meludeskan sejumlah barang berharga milik korban. Di antaranya satu unit mobil Daihatsu Terios, tiga unit sepeda motor, perabotan rumah tangga, dan pakaian. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 400 juta.
Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi dalam Karung Gegerkan Lubang Buaya, Polisi Kejar Pelaku
“Korban mengalami luka bakar cukup serius dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Wajak Husada untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut,” imbuhnya.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya dari peralatan rumah tangga, khususnya yang berkaitan dengan gas elpiji. Kebocoran tabung gas menjadi salah satu penyebab kebakaran rumah yang paling umum terjadi di lingkungan permukiman padat.
Kepolisian juga mengimbau agar masyarakat rutin memeriksa kondisi selang dan regulator gas, serta memastikan bahwa instalasi gas di rumah masing-masing aman dan layak pakai. Selain itu, penting juga untuk menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) atau air dalam jumlah cukup sebagai langkah antisipasi pertama apabila terjadi percikan api.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan dari penghuni rumah sangat diperlukan. Pemeriksaan berkala dan penggunaan alat yang sesuai standar keselamatan adalah hal yang harus dilakukan setiap keluarga,” tegas AKP Teguh.
Hingga berita ini ditulis, Kosim masih dalam perawatan intensif akibat luka bakar yang dideritanya. Sementara itu, pihak keluarga korban dibantu oleh warga sekitar untuk membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materiil maupun moril, mulai berdatangan untuk meringankan beban keluarga korban.
Peristiwa kebakaran ini juga mengundang perhatian dari Pemerintah Desa Sumberejo dan Kecamatan Poncokusumo. Camat Poncokusumo menyampaikan rasa prihatin dan menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas sosial untuk menyalurkan bantuan darurat kepada keluarga Kosim.
Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan gas elpiji dan peralatan dapur lainnya. Pencegahan dini dan kesadaran keselamatan menjadi kunci utama untuk menghindari musibah serupa terjadi kembali.
Baca Juga: Viral Tren Kibarkan Bendera One Piece Menjelang HUT RI Ke-80 Tahun, Apa Artinya?















