MALANG – Mbah Wagimun (79) meraup untung sebesar Rp10 Juta dari mengemis di depan minimarket Jalan Diponegoro, Kelurahan Selorasi, Kecamatan Magetan.
Akibatnya, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Plaosan, Magetan tersebut diamankan oleh Dinas Sosial setempat pada Jumat (31/07/2025).
“10 juta lebih hasil dari cari kok,” ujarnya.
Menurut penjelasannya, Wagimun telah mengemis dengan cara duduk di depan minimarket dan meletakkan gelas untuk menerima uang dari orang yang melintas sejak lima tahun lalu.
“Tidak pindah-pindah. Di situ terus sejak lima tahun lalu. Uangnya buat makan. Keluarga sudah meninggal,” lanjutnya.
Penjelasan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial
Di sisi lain, Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Dinas Sosial, Sutrisno menjelaskan bahwa setelah dievakuasi Wagimun dibawa ke Kantor Dinsos untuk dibersihkan.
“Setelah kami periksa, yang bersangkutan membawa KTP dan sejumlah barang bawaan. Saat dihitung, total uang yang dibawa mencapai Rp 10.402.000, yang diketahui berasal dari hasil mengemis. Uang tersebut disimpan di beberapa saku kecil pada bajunya,” ujarnya.
Baca Juga: Kibarkan Bendera One Piece, Rumah Warga Tuban Disambangi Aparat
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa alasan Wagimun menyimpan uangnya di dalam kantong karena ia khawatir ada orang yang mengambilnya.
“Uang itu disimpan di kantong karena ia khawatir ada orang yang berniat mengambilnya. Bahkan uang tersebut selalu dibawa dan dimasukkan ke dalam karung. Awalnya ia enggan membuka karung itu, namun setelah diberi pengertian, akhirnya ia bersedia membukanya agar bisa dihitung,” lanjutnya.
Mbah Wagimun Menolak Dirawat di Panti Asuhan
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Magetan, Parminto Budi Utomo, menyampaikan bahwa Wagimun mengaku masih tinggal di Desa Sumberagung dan memiliki kerabat, termasuk keponakan.
“Karena masih merasa punya rumah dan keluarga, beliau menolak saat kami tawarkan untuk tinggal di panti lansia,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu (3/7/2025).
Parminto juga menjelaskan bahwa meskipun memiliki tempat tinggal, Mbah Wagimun diduga cenderung kembali mengemis karena aktivitas tersebut sudah dilakukannya dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Viral Jarum Jam Berputar Lebih Cepat Ketika di Antartika, Begini Penjelasannya















