Breaking

Geger di Malaysia: Pria Kena Stroke Usai Makan 7 Durian Sekaligus, Apa Kata Medis?

InfoMalang Kisah mengejutkan datang dari seorang musisi asal Malaysia bernama Mohd Shah Rosli, yang akrab disapa Dino. Ia mengungkapkan bahwa dirinya terserang stroke usai menyantap tujuh buah durian dalam satu hari. Pengakuannya ini menjadi perhatian masyarakat dan memicu kekhawatiran akan efek negatif durian bila dikonsumsi secara berlebihan, khususnya bagi orang dengan penyakit kronis.

Kejadian ini terjadi pada Juli 2025. Dino tiba-tiba kehilangan kesadaran saat sedang bekerja dan dibawa ke rumah sakit. Setelah pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa ia mengalami stroke ringan, yang berdampak pada kelumpuhan sebagian tubuhnya, tepatnya di sisi kanan. Dalam wawancara media, pria berusia 50 tahun itu mengaku memang menyukai durian dan kerap mengonsumsinya secara berlebihan saat musim tiba.

Sebagai buah tropis yang sangat digemari, durian dikenal dengan sebutan “Raja Buah.” Aromanya yang khas dan rasa manisnya legit membuatnya digemari banyak orang di Asia Tenggara. Namun, meski berasal dari alam dan mengandung berbagai nutrisi, durian juga dikenal memiliki kadar gula, kalori, dan lemak yang cukup tinggi.

Baca Juga: Darurat Lingkungan di Pakisaji, Tumpukan Sampah Ancam Kesehatan dan Aktivitas Warga

Menurut informasi medis dari Hong Kong Adventist Hospital, durian bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, terutama bila dikonsumsi secara berlebihan. Buah ini sangat tidak disarankan untuk penderita gangguan jantung, stroke, diabetes, atau penyakit ginjal. Kandungan kalorinya yang tinggi dapat menenangkan sistem metabolisme tubuh, meningkatkan tekanan darah, hingga memperbesar risiko pembuluh darah pecah di otak.

Dino sendiri mengaku bahwa satu hari sebelum dirinya jatuh sakit, ia menghabiskan tujuh buah durian sendirian. Keesokan harinya, tubuhnya terasa lemas, dan ia pingsan saat bekerja. Setelah dibawa ke rumah sakit, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ia mengalami serangan stroke ringan. Sisi akhirnya sempat mengalami kelumpuhan sebagian, meski kini kondisinya membaik.

“Sejak muda saya memang penggemar berat durian. Tapi setelah mengalami ini, saya mulai memikirkan ulang gaya hidup saya,” ujar Dino. Ia juga menyebutkan bahwa selain mengonsumsi durian, ia memiliki kebiasaan merokok berat sejak remaja, yang diduga memperparah kondisinya.

Saat diperiksa pertama kali, para tenaga medis bahkan masih mencium bau durian dari napasnya. Hal itu memperkuat dugaan bahwa konsumsi durian dalam jumlah besar menjadi salah satu faktor pemicu.

Untuk memperjelas hubungan antara durian dan stroke, kami berbicara dengan dr. Sinta Aryani, M.Gizi, seorang ahli nutrisi klinis dari Jakarta. Menurutnya, durian bukanlah penyebab langsung stroke, namun pada kondisi tertentu, konsumsi berlebihan dapat merusak situasi kesehatan seseorang.

“Durian memang memiliki kandungan kalori dan gula yang tinggi. Jika dikonsumsi oleh individu dengan risiko hipertensi atau kadar Kolesterol tinggi, maka bisa membahayakan pembuluh darah, hingga memicu stroke atau serangan jantung,” jelas dr. Sinta.

Ia menambahkan, satu buah durian ukuran sedang bisa mengandung lebih dari 1.000 kalori. Jika seseorang mengonsumsi tujuh buah sekaligus, maka total asupan kalorinya bisa melebihi batas harian orang dewasa. Apalagi bila dikombinasikan dengan gaya hidup tak sehat seperti merokok atau meminimalkan aktivitas fisik.

Berikut adalah kelompok individu yang sebaiknya membatasi atau bahkan menghindari konsumsi durian secara berlebihan:

  1. Penderita penyakit jantung dan stroke: Kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi.

  2. Pasien diabetes: Durian memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat mempercepat mengaktifkan gula.

  3. Penderita gangguan ginjal: Buah ini kaya akan kalium yang bisa membebani ginjal, terutama bila fungsinya sudah menurun.

  4. Orang dengan alergi atau kulit sensitif: Durian dapat memicu produksi histamin yang menyebabkan gatal dan peradangan pada kulit.

  5. Perokok berat: Perpaduan zat berbahaya dari rokok dengan pola makan tinggi lemak dapat mempercepat kerusakan sistem kardiovaskular.

Dari berbagai faktor tersebut, terlihat bahwa konsumsi durian bukanlah hal yang berbahaya jika dilakukan dengan wajar dan oleh orang sehat. Namun, pada kondisi seperti Dino—dengan usia di atas 40 tahun, perokok berat, dan gaya hidup kurang sehat—buah ini bisa menjadi pemicu serangan kesehatan yang serius.

Kini, Dino menjalani proses pemulihan secara intensif dan mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat. Ia mengurangi konsumsi makanan tinggi gula dan lemak serta mulai berhenti merokok. Kisahnya pun menjadi bahan refleksi bagi banyak orang agar lebih peduli terhadap pola konsumsi harian dan risiko jangka panjang yang mungkin tersembunyi.

Baca Juga: Hepatitis Merebak, 323 Kasus Ditemukan di Malang Raya dalam Waktu 7 Bulan