Breaking

Emas Antam Kian Murah: Penurunan Harga Kembali Terjadi di Awal Agustus 2025

InfoMalang – Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami penurunan signifikan pada Kamis, 7 Agustus 2025. Setelah sebelumnya turun Rp 9.000 per gram pada Rabu, kini harga emas Antam 24 karat kembali turun sebesar Rp 7.000 per gram. Dengan demikian, dalam dua hari terakhir, harga logam mulia ini sudah terkoreksi hingga Rp 16.000 per gram.

Saat ini, harga emas Antam berada di level Rp 1.943.000 per gram , yang berarti telah turun cukup jauh dibandingkan harga tertinggi dalam beberapa pekan terakhir yang sempat menyentuh Rp 1.959.000 per gram . Kondisi ini membuat sebagian investor emas mulai mencermati peluang maupun risiko lebih lanjut di tengah dinamika pasar logam mulia yang tengah berlangsung.

Baca Juga:Trump Ancam Impor Chip: Tarif 100% Untuk Negara yang Enggan Bangun Pabrik di AS

Harga Kian Menurun dalam Dua Hari Terakhir

Penurunan harga ini merupakan kelanjutan dari tren pelemahan yang telah terjadi sejak awal bulan. Pada Rabu (6/8/2025) , harga emas Antam turun Rp 9.000 dari posisi Rp 1.959.000 menjadi Rp 1.950.000 per gram. Lalu pada Kamis (7/8/2025) , harga kembali terkoreksi Rp 7.000 menjadi Rp 1.943.000 per gram .

Pada sepekan terakhir, harga emas Antam terpantau bergerak pada rentang Rp 1.901.000 hingga Rp 1.959.000 per gram. Sementara untuk periode satu bulan terakhir, pergerakan harga terjadi antara Rp 1.894.000 hingga Rp 1.970.000 per gram. Harga saat ini sudah mendekati batas bawah dari rentang satu bulan, sehingga bisa menjadi sinyal peluang beli bagi sebagian investor jangka menengah hingga panjang.

Rincian Harga Emas Antam Berbagai Ukuran

Logam Mulia Antam juga merilis harga emas berdasarkan berat satuannya. Untuk emas terkecil yaitu 0,5 gram , saat ini dijual dengan harga Rp 1.021.500 . Sedangkan emas ukuran 10 gram dijual dengan harga Rp 18.925.000 .

Berikut rincian lengkap harga emas Antam per Kamis, 7 Agustus 2025:

  • 0,5 gram: Rp 1.021.500

  • 1 gram: Rp 1.943.000

  • 2 gram: Rp 3.826.000

  • 3 gram: Rp 5.714.000

  • 5 gram: Rp 9.490.000

  • 10 gram: Rp 18.925.000

  • 25 gram: Rp 47.187.000

  • 50 gram: Rp 94.295.000

  • 100 gram: Rp 188.512.000

  • 250 gram: Rp 471.015.000

  • 500 gram: Rp 941.820.000

  • 1.000 gram (1 kg): Rp 1.883.600.000

Harga di atas berlaku secara nasional, namun dapat berbeda tergantung lokasi atau mitra penjual yang menjajakan produk emas Antam.

Harga Buyback Turut Turun

Tak hanya harga jual, harga buyback atau harga pembelian kembali oleh Antam juga mengalami penurunan. Harga buyback emas per Kamis ini tercatat turun Rp 9.000 , kini menjadi Rp 1.796.000 per gram . Artinya, jika pemilik emas ingin menjual kembali ke Antam, maka akan dihargai sesuai nilai tersebut.

Pembelian kembali yang lebih rendah dari harga jual merupakan hal wajar dalam perdagangan logam mulia. Namun, penurunan kali ini tergolong cukup tajam dan menjadi perhatian bagi pelaku pasar, khususnya investor yang ingin melakukan realisasi keuntungan dalam waktu dekat.

Ketentuan Pajak Saat Membeli Emas

Pembeli emas batangan juga wajib memahami ketentuan perpajakan yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017 , setiap pembelian batangan emas akan dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,9% dari nilai transaksi.

Namun, jika pembeli mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dalam transaksinya, maka potongan pajak dapat lebih ringan yaitu hanya 0,45% . Maka dari itu, untuk menghindari beban pajak yang lebih tinggi, disarankan untuk membawa dan mencantumkan NPWP saat melakukan pembelian.

Mengapa Harga Emas Bisa Terus Turun?

Ada beberapa faktor global yang mempengaruhi penurunan harga emas dalam negeri, termasuk Antam. Di antaranya adalah:

  1. Penguatan Dolar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah. Saat nilai dolar naik, harga emas cenderung turun karena emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

  2. Kebijakan suku bunga dari Bank Sentral AS (The Fed) yang saat ini cenderung hawkish atau menaikkan referensi suku bunga. Hal ini mendorong investor untuk lebih memilih instrumen keuangan berbunga dibandingkan emas.

  3. Melambatnya permintaan emas fisik , baik dari sektor industri maupun sektor perhiasan, juga memberikan tekanan pada harga logam mulia.

Apa yang Perlu Dilakukan Investor?

Di tengah kondisi pasar yang terus berubah, investor emas disarankan untuk tetap tenang dan tidak terburu-buru mengambil keputusan. Bagi investor dalam jangka panjang, penurunan ini bisa menjadi momentum untuk membeli emas dengan harga lebih rendah sebelum kembali naik.

Namun, penting juga untuk terus mengikuti perkembangan global, kebijakan bank sentral, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar untuk mengambil keputusan investasi yang bijak.

Baca Juga:Dolar AS Menguat Tipis, Rupiah Melemah ke Kisaran Rp 16.400