InfoMalang,com – Fenomena langka akan menghiasi langit Indonesia pada 10 Agustus 2025. Enam planet di Tata Surya akan tampak sejajar dari Bumi, memberikan pemandangan kosmik yang jarang terjadi dan menjadi momen emas bagi para pecinta astronomi. Fenomena ini bukan hanya akan memukau mata, tetapi juga menjadi salah satu peristiwa astronomi paling spektakuler dalam dekade terakhir.
Menurut pengamatan para astronom, biasanya hanya empat atau lima planet yang bisa tampak sejajar secara bersamaan. Namun kali ini, jumlahnya mencapai enam planet sekaligus, menjadikannya peristiwa yang sangat jarang. Peristiwa ini dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Indonesia di berbagai wilayah, terutama di lokasi dengan langit gelap dan minim polusi cahaya.
Planet yang Akan Terlihat Sejajar
Dikutip dari laporan National Geographic (9/8/2025), keenam planet yang akan terlihat sejajar adalah Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mars tidak termasuk dalam formasi kali ini karena posisinya berbeda, meskipun planet merah tersebut masih bisa diamati lebih awal pada malam hari sebelum fenomena utama terjadi.
Fenomena sejajarnya planet ini dalam astronomi dikenal sebagai konjungsi planet, yaitu saat beberapa planet berada pada garis lurus atau tampak berdekatan di langit jika dilihat dari Bumi. NASA menyebutkan bahwa fenomena enam planet sejajar ini termasuk dalam kategori alignment langka yang jarang terulang.
Namun, tidak semua planet dapat dilihat dengan mata telanjang. Merkurius kemungkinan akan sulit diamati karena posisinya sangat dekat dengan Matahari. Sementara Uranus dan Neptunus memerlukan bantuan teleskop atau binokular berkemampuan tinggi untuk dapat terlihat jelas.
Baca Juga:SBY dan Pelukis Jerman Christopher Lehmpfuhl Abadikan Pesona Pantai Klayar dengan Finger Painting
Waktu Terbaik untuk Menyaksikan
Waktu paling tepat untuk mengamati fenomena ini adalah dini hari menjelang fajar, tepat sebelum matahari terbit. Pada waktu tersebut, posisi planet-planet sudah membentuk garis sejajar di langit timur, dan suasana langit masih cukup gelap untuk memudahkan pengamatan.
Para pengamat disarankan untuk memulai persiapan sejak pukul 04.30–05.00 waktu setempat, mencari lokasi dengan horizon timur yang lapang, seperti pantai, pegunungan, atau area perbukitan. Hindari lokasi dengan pencahayaan buatan yang kuat agar cahaya planet terlihat lebih jelas.
Fenomena Pendamping: Sturgeon Moon
Menariknya, fenomena ini akan didahului oleh Sturgeon Moon pada 9 Agustus 2025, sehari sebelumnya. Sturgeon Moon adalah sebutan untuk bulan purnama di bulan Agustus yang akan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Di Indonesia, puncak purnama dapat disaksikan mulai pukul 17.30–18.00 waktu setempat, ketika bulan mulai terbit di langit timur.
Kombinasi Sturgeon Moon dan fenomena enam planet sejajar ini akan memberikan pengalaman visual yang sangat memukau bagi para pengamat langit. Seolah alam semesta memberikan dua suguhan langka dalam waktu berdekatan.
Tips Mengamati Fenomena
Agar momen ini bisa dinikmati secara maksimal, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
-
Pilih lokasi bebas polusi cahaya – Area pedesaan, pantai, atau puncak bukit menjadi pilihan ideal untuk menghindari cahaya buatan.
-
Gunakan teleskop atau binokular – Terutama untuk mengamati Uranus dan Neptunus yang cahayanya sangat redup.
-
Datang lebih awal – Persiapkan peralatan dan posisikan diri sebelum waktu pengamatan agar tidak tergesa-gesa.
-
Cek prakiraan cuaca – Pastikan langit cerah dan minim awan agar pandangan tidak terhalang.
-
Gunakan tripod atau dudukan stabil – Membantu menjaga gambar tetap tajam saat melihat melalui teleskop atau binokular.
Makna Ilmiah dan Keindahan Alam
Fenomena enam planet sejajar bukan hanya tontonan menakjubkan, tetapi juga menjadi pengingat betapa kompleks dan indahnya pergerakan benda-benda langit. Dalam perspektif astronomi, momen seperti ini memberikan kesempatan untuk melakukan edukasi publik mengenai Tata Surya, jarak antarplanet, dan pergerakan orbit.
Bagi para ilmuwan, fenomena ini juga menjadi kesempatan untuk mempopulerkan kembali astronomi kepada masyarakat. Dengan kemudahan teknologi saat ini, masyarakat dapat mengabadikan momen langka ini menggunakan kamera DSLR atau bahkan ponsel pintar berkemampuan tinggi.
Kesempatan yang Langka
Fenomena seperti ini tidak terjadi setiap tahun. Kemunculan enam planet sejajar dalam satu garis pandang membutuhkan perhitungan orbit yang presisi dan jarang berulang. Para astronom memperkirakan bahwa peristiwa serupa dengan jumlah planet yang sama baru akan terjadi lagi dalam beberapa dekade mendatang.
Bagi masyarakat Indonesia, ini adalah momen yang layak untuk disaksikan dan diabadikan. Baik sebagai pengalaman pribadi, kegiatan edukatif bersama keluarga, atau dokumentasi yang dibagikan di media sosial, fenomena ini dapat menjadi kenangan berharga.
10 Agustus 2025 akan menjadi tanggal istimewa dalam kalender astronomi dunia. Langit Nusantara akan dihiasi parade enam planet yang berdiri sejajar, seolah memberikan salam dari sudut-sudut jauh Tata Surya.
Baca Juga:Malang Jadi Titik Awal Kolaborasi Nasional Perangi Sampah 2025















