infomalang.com/ – Semarak peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, tahun ini terasa berbeda. Warga setempat berkolaborasi dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad menghadirkan acara yang menggabungkan edukasi, hiburan, dan manfaat ekonomi. Acara ini memadukan pameran Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI, bazar UMKM, dan pasar murah yang menawarkan kebutuhan pokok dengan harga miring.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak pagi hari. Warga tidak hanya berbondong-bondong untuk melihat langsung koleksi persenjataan canggih milik TNI, tetapi juga memanfaatkan kesempatan berbelanja di puluhan stan UMKM yang berjejer rapi di depan area pameran. Di antara semua stan, yang paling ramai adalah stan beras murah dari Koperasi Batalyon Perbekalan Angkutan Divif 2/Kostrad (Yon Bekang 2/Kostrad).
Beras Murah, Serbu Warga
Yon Bekang 2/Kostrad, bekerja sama dengan Perum Bulog Kantor Cabang Malang, menyediakan stok 2 ton beras medium merek SPHP. Beras ini dijual dengan harga Rp 60 ribu per 5 kilogram, lebih murah dibanding harga pasaran yang bisa mencapai Rp 70 ribu ke atas.
“Sejak pagi hingga siang, sudah 1,3 ton beras yang terjual. Kami memang tidak mengambil untung sama sekali. Tujuannya murni membantu masyarakat,” jelas Letnan Dua Cba (K) Ayu Astria Kumalekhoa, Kepala Koperasi Yon Bekang 2 Kostrad.
Mayoritas pembeli adalah ibu rumah tangga yang mengaku mulai beralih ke beras medium SPHP karena harganya terjangkau dan kualitasnya terjamin. Fenomena ini juga dipicu oleh isu beras premium oplosan yang membuat sebagian konsumen lebih berhati-hati dalam memilih.
Selain beras, stan pasar murah juga menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 18.500 per liter. Produk ini pun laris diburu pengunjung, mengingat harga di pasaran kerap lebih tinggi.
Baca Juga:Topeng Menak Malang Seni Budaya Khas Jawa Timur yang Berakar dari Persia
Pameran Alutsista Jadi Daya Tarik Utama
Meski stan beras murah menjadi magnet belanja, daya tarik utama acara ini tetaplah pameran Alutsista. Di sini, pengunjung dapat melihat dari dekat berbagai persenjataan modern yang digunakan TNI, mulai dari senjata ringan hingga kendaraan tempur.
Bagi anak-anak, kesempatan ini menjadi pengalaman edukatif yang jarang ditemui. Mereka bisa belajar tentang peran TNI dalam menjaga keamanan negara, serta mengenal teknologi militer secara langsung. Sementara bagi orang dewasa, pameran ini menjadi ajang nostalgia sekaligus kebanggaan akan kekuatan pertahanan Indonesia.
Petugas TNI di lokasi dengan ramah memberikan penjelasan mengenai fungsi dan spesifikasi setiap peralatan. Interaksi ini membuat suasana semakin hidup, karena pengunjung dapat bertanya langsung dan mendapatkan jawaban dari ahlinya.
Bazar UMKM, Ruang Kreatif Warga
Selain pasar murah dan pameran senjata, puluhan stan UMKM dari warga sekitar turut memeriahkan acara. Produk yang dijajakan sangat beragam, mulai dari makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga pakaian dan aksesori.
Bazar ini menjadi peluang emas bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat yang lebih luas. Banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu setelah melihat pameran untuk membeli oleh-oleh khas buatan warga Bandulan dan sekitarnya.
Kolaborasi untuk Manfaat Bersama
Acara ini diselenggarakan di area Perum Istana Dieng Kota Malang, dimulai sejak pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, dan dihadiri sekitar 500 orang. Kolaborasi antara Divif 2 Kostrad dan masyarakat menjadi contoh nyata sinergi antara militer dan warga sipil.
Selain mempererat hubungan, kegiatan ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi warga. Dengan adanya pasar murah, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi harga. Sementara UMKM mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan omzet penjualan.
Tidak hanya itu, edukasi melalui pameran Alutsista juga berperan penting dalam membangun wawasan kebangsaan, terutama bagi generasi muda. Interaksi langsung dengan personel TNI dan melihat teknologi pertahanan secara nyata dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air.
Harapan untuk Agenda Tahunan
Melihat antusiasme dan manfaat yang dirasakan, banyak warga berharap acara seperti ini dapat digelar secara rutin setiap tahun, terutama menjelang peringatan hari kemerdekaan. Selain menjadi hiburan, kegiatan ini mampu memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Kalau bisa setiap tahun ada. Selain bisa lihat senjata TNI, kami juga terbantu untuk belanja kebutuhan pokok dengan harga murah,” ujar salah satu warga yang datang bersama keluarganya.
Dengan konsep yang menggabungkan hiburan, edukasi, dan manfaat ekonomi, pameran Alutsista yang disertai pasar murah dan bazar UMKM di Kota Malang ini sukses menjadi acara yang berkesan bagi warga. Tidak hanya memperingati HUT RI dengan semarak, tetapi juga membawa dampak positif yang nyata bagi kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Biaya Pendidikan Dorong Kenaikan Inflasi di Malang pada Juli–Agustus 2025











