Breaking

Libur Panjang HUT ke-80 RI, Stasiun Malang Layani 15.389 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Malang selama libur dan cuti bersama Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Selama periode 15–18 Agustus 2025, total penumpang yang dilayani mencapai 15.389 orang, gabungan dari kedatangan dan keberangkatan.

Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan bahwa angka tersebut menunjukkan tingginya minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama pada momen libur kemerdekaan. “Secara kumulatif, terdapat 8.070 penumpang yang berangkat dari Stasiun Malang dan 7.319 penumpang yang tiba selama periode tersebut,” ujarnya di Malang, Jumat (15/8/2025).

Berdasarkan data harian, pada Jumat (15/8/2025) terdapat 2.458 penumpang berangkat dan 3.058 penumpang tiba. Pada Sabtu (16/8/2025) jumlah keberangkatan mencapai 1.890 orang, sedangkan kedatangan 2.802 orang. Hari berikutnya, Minggu (17/8/2025), penumpang yang naik sebanyak 1.972 orang dan yang turun 2.386 orang. Sementara itu, pada Senin (18/8/2025) terdapat 1.750 penumpang berangkat dan 2.131 penumpang tiba.

Luqman menjelaskan, tingginya volume penumpang ini sudah diantisipasi jauh hari. KAI meningkatkan kesiapan petugas baik di stasiun maupun di atas kereta untuk menjaga kenyamanan dan keamanan perjalanan. “Kami mengoptimalkan layanan dengan memastikan proses boarding, pemeriksaan tiket, dan pengaturan penumpang berjalan lancar,” jelasnya.

Destinasi favorit penumpang dari Stasiun Malang pada periode libur kemerdekaan ini meliputi kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Banyuwangi. Beberapa layanan kereta api yang menjadi primadona antara lain KA Jayabaya (Malang–Pasar Senen Jakarta), KA Tawangalun (Malang–Ketapang Banyuwangi), dan KA Malabar (Malang–Bandung).

Menurut Luqman, tingginya permintaan tiket kereta api pada libur nasional menjadi bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan KAI. Kereta api dinilai mampu memberikan perjalanan yang aman, tepat waktu, dan nyaman, serta bebas macet. “KAI mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang terus menjadikan kereta api sebagai pilihan utama,” katanya.

Untuk menghindari kehabisan tiket, KAI mengimbau masyarakat memesan lebih awal melalui kanal resmi, seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, atau mitra resmi KAI. Dengan begitu, calon penumpang bisa mendapatkan jadwal dan kelas yang sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Kapal Terbakar di Muara Baru Jakut, Asap Tebal Selimuti Dermaga

Selain peningkatan pelayanan, KAI juga menghadirkan promo spesial dalam rangka HUT ke-80 RI. Diskon tiket sebesar 20 persen untuk kereta api jarak jauh diberikan kepada penumpang yang melakukan pemesanan pada periode 12–17 Agustus 2025, khusus untuk keberangkatan pada 17 Agustus 2025. “Promo ini merupakan bentuk apresiasi kami kepada pelanggan yang telah setia menggunakan layanan KAI,” ujar Luqman.

Lonjakan penumpang pada periode libur panjang seperti ini, menurut pengamat transportasi, menunjukkan bahwa kereta api memiliki daya tarik kuat dibandingkan moda transportasi lainnya. Faktor keamanan, kenyamanan, dan kepastian jadwal menjadi alasan utama. Selain itu, dengan adanya berbagai promo, biaya perjalanan dengan kereta api menjadi lebih terjangkau.

Data KAI menunjukkan bahwa okupansi pada beberapa rute populer mencapai hampir 100 persen. KA Jayabaya, yang menghubungkan Malang dan Jakarta, misalnya, selalu penuh pada masa libur nasional. Begitu pula KA Malabar yang melayani jalur Malang–Bandung, serta KA Tawangalun yang menghubungkan Malang dengan Banyuwangi.

Libur panjang peringatan kemerdekaan kali ini bertepatan dengan cuti bersama yang berlangsung empat hari. Banyak masyarakat memanfaatkannya untuk pulang kampung atau berwisata. Stasiun Malang, yang merupakan salah satu pintu gerbang utama transportasi di Jawa Timur, menjadi titik keberangkatan dan kedatangan yang sibuk.

Luqman memastikan bahwa meskipun terjadi lonjakan penumpang, KAI tetap menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan. Koordinasi intensif antara petugas di lapangan dan pengatur perjalanan kereta dilakukan untuk meminimalkan potensi keterlambatan. “Kami ingin memastikan setiap penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan terbaik,” tegasnya.

Selain mengangkut penumpang, masa libur nasional juga menjadi momentum bagi KAI untuk memperkenalkan inovasi layanan, mulai dari kemudahan pembelian tiket hingga peningkatan fasilitas di stasiun. KAI berkomitmen untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan, termasuk memberikan informasi perjalanan secara real time melalui aplikasi resmi.

Dengan total 15.389 penumpang yang dilayani hanya dalam empat hari, Stasiun Malang menunjukkan perannya yang vital dalam jaringan transportasi nasional. Peningkatan jumlah pengguna kereta api pada momen-momen libur besar ini diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

“Momentum ini membuktikan bahwa kereta api tetap menjadi moda transportasi yang diminati, bahkan di tengah persaingan dengan moda lain. Kami akan terus berinovasi agar layanan kami semakin relevan dan diminati oleh masyarakat,” tutup Luqman.

Baca Juga: Lebih dari Seribu Tambang Ilegal Bikin Negara Rugi Rp 300 Triliun: Prabowo Tegaskan Sikap Tegas