InfoMalang – Nasionalisme dapat diwujudkan melalui berbagai ekspresi, salah satunya melalui pengibaran bendera. Warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, menampilkan bentuk patriotisme itu dengan membentangkan bendera merah putih berukuran raksasa saat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Aktivitas ini menarik perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas di area tersebut, menciptakan suasana perayaan kemerdekaan yang meriah dan penuh semangat.
Baca Juga:Jembatan Krapyak Dibangun Ulang, Jalur Pagak-Dampit Ditutup Sementara Sejak Kamis (14/8)
Persiapan dan Arak-arakan Bendera
Sebelum dibentangkan, bendera merah putih dengan lebar tiga meter dan panjang 80 meter diarak mengelilingi wilayah kelurahan. Rute arak-arakan dimulai dari kantor Kelurahan Bumiayu hingga ke simpang empat Jalan Rajasa, menempuh jarak sekitar dua kilometer. Puluhan warga yang terlibat membawa bendera tersebut dengan penuh antusiasme, diiringi sorak sorai dan tepuk tangan masyarakat setempat.
Komandan Peleton Linmas Kelurahan Bumiayu, Miswadi, menjelaskan bahwa panjang bendera sengaja dibuat 80 meter untuk menyesuaikan usia kemerdekaan Indonesia. “Aktivitas pembentangan bendera raksasa ini sudah rutin dilakukan setiap tahun. Tahun 2023 panjang bendera 78 meter, tahun 2024 menjadi 79 meter, dan tahun ini kami tambah menjadi 80 meter, sesuai umur Indonesia,” ujarnya.
Selain panjang, lebar bendera juga memiliki makna filosofi khusus. Ukuran tiga meter mencerminkan sinergi dari tiga unsur penting, yaitu perlindungan masyarakat oleh Linmas yang mewakili pemerintah daerah, TNI melalui Babinsa, serta Babhinkamtibmas dari Polri. Kombinasi ini menggambarkan kerja sama antara masyarakat dan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan kemerdekaan.
Swadaya Masyarakat dan Kolaborasi Warga
Keseluruhan kegiatan ini merupakan hasil swadaya masyarakat. Proses mulai dari pengadaan kain, penjahitan, hingga pengibaran dilakukan secara gotong royong oleh warga Kelurahan Bumiayu. Sebanyak 15 RW terlibat aktif dalam mempersiapkan bendera raksasa tersebut. Miswadi menekankan bahwa partisipasi seluruh elemen masyarakat menjadi inti dari perayaan ini.
“Semua biaya dan pengerjaan dilakukan oleh masyarakat sendiri. Jahitan bendera pun dikerjakan warga Bumiayu. Setiap elemen masyarakat merasa senang bisa ikut serta merayakan kemerdekaan dengan cara ini,” jelasnya. Partisipasi warga tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga moral, karena mereka merasa bangga bisa menyumbangkan kontribusi nyata dalam merayakan HUT RI.
Pembentangan Saat Detik-detik Proklamasi
Detik-detik pembacaan teks proklamasi menjadi momen puncak pembentangan bendera. Tepat pukul 10.00, puluhan orang secara serentak menurunkan dan membentangkan bendera sepanjang 80 meter di area simpang empat Jalan Rajasa.
Pengendara yang melintas secara spontan berhenti, memberi hormat sebagai bentuk penghormatan terhadap simbol kemerdekaan. Pemandangan ini menambah kesakralan dan semarak peringatan HUT ke-80 RI di Kelurahan Bumiayu.
Pengibaran bendera merah putih juga menegaskan pentingnya nilai kebersamaan dan persatuan. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi simbol nasionalisme, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja di kelurahan diajak untuk melihat langsung proses pembentangan bendera merah putih dan memahami makna simbol merah putih sebagai lambang perjuangan bangsa.
Harapan dan Rencana Ke Depan
Miswadi berharap kegiatan ini dapat terus dijalankan setiap tahun sebagai bagian dari tradisi lokal yang mendukung rasa cinta tanah air. “Kami ingin perayaan kemerdekaan di Bumiayu tidak hanya sebagai seremoni, tetapi juga menjadi momen untuk menanamkan nilai nasionalisme kepada warga dan generasi muda,” ujarnya.
Pihak kelurahan juga berencana menambah jumlah peserta dalam pengibaran bendera merah putih raksasa di tahun-tahun berikutnya, sehingga partisipasi masyarakat semakin luas. Rencana ini bertujuan agar acara ini menjadi simbol semangat kebersamaan, patriotisme, dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Simbol Nasionalisme dan Kebanggaan Warga
Bendera merah putih raksasa ini bukan sekadar kain, tetapi simbol kebanggaan, persatuan, dan semangat juang bangsa. Ukuran yang besar dan panjangnya yang mencapai 80 meter memberikan pesan kuat tentang betapa tingginya rasa cinta tanah air di Kelurahan Bumiayu.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Linmas, Babinsa, Babhinkamtibmas, serta warga lokal, kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa peringatan kemerdekaan dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan menyentuh masyarakat secara langsung.
Peringatan HUT ke-80 RI di Kelurahan Bumiayu menunjukkan bahwa nasionalisme bisa diekspresikan dalam bentuk nyata dan menarik. Kegiatan ini membuktikan bahwa gotong royong dan kolaborasi masyarakat dapat menciptakan perayaan yang megah, sekaligus menanamkan nilai kebangsaan di hati setiap warga.















