Breaking

Jokowi Pernah Terpesona Pasar Induk Among Tani, Kini Baru 2 Tahun Talang Bocor dan Pekerja Tewas

InfoMalangPasar Induk Among Tani Kota Batu yang pernah menuai pujian dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo kini menjadi sorotan. Belum genap dua tahun sejak diresmikan, fasilitas pasar tersebut mengalami kebocoran talang air hingga menelan korban jiwa.

Seorang pekerja dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari atap pasar pada Selasa (19/8/2025). Insiden ini menimbulkan keprihatinan karena terjadi di bangunan yang sebelumnya disebut Jokowi sebagai pasar terbesar di Indonesia.

Kronologi Kecelakaan di Atap Pasar

Berdasarkan keterangan saksi mata, korban yang tengah memperbaiki talang air di lantai tiga tiba-tiba terjatuh. Ia disebut mengenakan baju merah dan celana jeans biru ketika ditemukan sudah tidak bernyawa di lantai dasar.

Seorang pedagang menceritakan, terdengar suara keras sebelum korban terlihat tergeletak. “Awalnya saya kira kardus jatuh. Ternyata orang,” ujar pedagang yang kiosnya berdekatan dengan lokasi kejadian.

Saat terjatuh, posisi tubuh korban miring dan tidak ada darah yang keluar. Beberapa pedagang menduga korban mengalami luka dalam sehingga nyawanya tak tertolong.

Baca Juga:Indonesia Jadi Magnet Baru Investor Tiongkok, Targetkan Pasar Lokal dan Lepas dari Tarif AS 2025

Identitas Pekerja yang Jadi Korban

Polisi kemudian mengidentifikasi korban bernama Agung Subagio, berusia 40 tahun, warga Pakisaji, Kabupaten Malang. Agung merupakan buruh harian lepas di sebuah perusahaan konstruksi di Malang.

Kapolsek Batu, AKP Muhammad Subhan, membenarkan bahwa Agung tengah melakukan perbaikan talang air di zona tujuh Pasar Induk Among Tani ketika kecelakaan terjadi.

“Korban saat itu sedang melakukan perawatan talang bersama rekan kerja. Namun nahas, ia terjatuh ke lantai dasar,” ujar Subhan.

Dugaan Penyebab Kecelakaan

Menurut keterangan aparat, korban sebenarnya sudah memakai sabuk pengaman saat bekerja. Namun sebelum pengerjaan selesai, korban melepaskan alat pengamannya dengan alasan hendak turun lebih dulu untuk makan siang.

Saat melangkah, ia diduga melewati bagian talang air yang sudah keropos. Kondisi tersebut membuat pijakan tidak kuat menahan berat badan, hingga akhirnya korban jatuh dari ketinggian.

Kapolsek menyebut kejadian ini sebagai kelalaian yang berujung fatal. “Korban diduga kurang berhati-hati. Talang yang rapuh membuatnya terjatuh,” jelasnya.

Kesaksian Pedagang Pasar

Triono, salah seorang pedagang yang berada di lokasi, menuturkan pasar memang sedang dalam masa perbaikan. Beberapa pekerja terlihat memperbaiki talang air sejak pagi hari.

“Saya tidak melihat langsung saat korban jatuh. Tahu-tahu ada pedagang lain berteriak ada orang jatuh,” katanya. Ia menambahkan, kondisi pasar relatif sepi ketika insiden terjadi.

Triono menyebut perbaikan talang dilakukan di beberapa titik, termasuk di Pasar Sayur yang berada dalam kompleks pasar tersebut.

Jokowi Pernah Memuji Kemegahan Pasar

Peristiwa ini menimbulkan ironi karena Pasar Induk Among Tani sebelumnya mendapat perhatian besar saat diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2023.

Dalam sambutannya kala itu, Jokowi menyebut pasar ini sebagai yang terbesar pernah ia lihat selama berkeliling Indonesia. “Bangunan ini sangat megah dan tertata dengan baik,” ungkap Jokowi saat peresmian.

Pasar tersebut berdiri di atas lahan 3,4 hektare dengan tiga lantai, menampung lebih dari 2.600 pedagang. Fasilitasnya mencakup kios, los, area kuliner, hingga tempat parkir luas.

Harapan untuk Kemajuan Ekonomi Lokal

Jokowi berharap keberadaan Pasar Induk Among Tani dapat mendongkrak perekonomian warga Batu. Ia menilai pasar modern dengan fasilitas lengkap akan memudahkan pedagang meningkatkan omzet sekaligus memberi kenyamanan bagi pengunjung.

“Semoga pasar ini bisa membuat pedagang semakin laris dan masyarakat lebih sejahtera,” ujar Jokowi dalam peresmian dua tahun lalu.

Namun, insiden terbaru menunjukkan masih ada tantangan dalam perawatan infrastruktur pasar. Kebocoran talang yang berujung kecelakaan memunculkan pertanyaan mengenai kualitas pembangunan dan pengawasan pasca proyek selesai.

Perhatian Publik pada Keselamatan Kerja

Kematian Agung Subagio menyisakan duka mendalam, sekaligus menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan kerja di proyek bangunan publik.

Kasus ini diharapkan mendorong evaluasi serius baik dari pemerintah daerah maupun pihak kontraktor terkait perawatan fasilitas. Dengan begitu, insiden serupa tidak kembali terulang di masa depan.

Baca Juga:Loka Nesia & YouTube Music Academy: Dorong Musisi Lokal Tembus Pasar Digital 2025