Breaking

Apresiasi Program Pendidikan, KSP RI Tinjau Langsung Sekolah Rakyat di Kabupaten Malang

MALANG – Program unggulan pemerintah pusat yang berfokus pada pendidikan, yaitu Sekolah Rakyat (SR), mendapatkan perhatian serius.

Kantor Staf Presiden (KSP) RI secara langsung meninjau lokasi rencana pembangunan SR di Kabupaten Malang pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Kunjungan ini merupakan bagian dari Apresiasi Program Pendidikan yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas. Targetnya, gedung SR ini akan selesai dan bisa beroperasi pada Juli 2026.

Plt Deputi V Kantor Staf Presiden, Mayjen TNI (Purn) Harianto, bersama timnya, meninjau tiga lokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Dari ketiga lokasi tersebut, lahan di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, dinilai paling representatif. Harianto menyebut lokasi ini sangat tepat dan dapat menjadi prioritas utama.

Apresiasi Program Pendidikan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan.

Baca Juga:Pendidikan Ramah Lingkungan bersama Sekolah Alam di Malang

Verifikasi Lokasi dan Kriteria Penting

Pemkab Malang sebelumnya mengusulkan tiga lokasi: Desa Jeru (Kecamatan Tumpang), Desa Srigonco (Kecamatan Bantur), dan Desa Sedayu (Kecamatan Turen).

Setelah peninjauan, tim KSP akan melakukan verifikasi lebih lanjut dengan Bupati Malang untuk penetapan lokasi permanen.

Penentuan lokasi ini sangat penting karena SR harus menjadi bagian dari sebuah ekosistem. Apresiasi Program Pendidikan ini juga melihat aspek pendukung.

“SR tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan masyarakat sekitar,” jelas Harianto. Ia menambahkan, lokasi SR harus berdekatan dengan fasilitas penunjang lain seperti rumah sakit, jalan umum, dan lingkungan yang ideal.

Proses belajar-mengajar di SR juga akan menggunakan teknologi modern, dengan siswa memakai laptop dan didukung jaringan internet yang memadai. Aspek-aspek inilah yang menjadi fokus utama dalam Apresiasi Program Pendidikan oleh KSP.

Meskipun ketiga lokasi dinilai bagus, Harianto menekankan bahwa semakin banyak pilihan, semakin besar peluang untuk mendapatkan lokasi yang paling sempurna.

Program ini merupakan salah satu program unggulan Presiden, di samping program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih. Apresiasi Program Pendidikan ini adalah bagian dari visi besar.

Fasilitas dan Target Siswa

Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai sekolah satu atap, yang akan menampung siswa dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Gedungnya akan dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk lapangan olahraga dan laboratorium.

Siswa yang tinggal di asrama juga akan mendapatkan pelayanan maksimal dari program MBG, yaitu tiga kali makan lengkap dan camilan setiap hari. Dapur umum khusus akan disiapkan untuk melayani sekitar 3.000 siswa.

“Untuk kategori siswa, adalah anak-anak dari keluarga miskin ekstrem,” tegas Harianto. SR ini dibangun dengan tujuan utama untuk memutus rantai kemiskinan dari pendidikan.

Ini adalah wujud nyata Apresiasi Program Pendidikan yang menyasar langsung kelompok masyarakat rentan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang, Dra. Pantjaningsih Sri Redjeki, menambahkan bahwa lahan SR harus memenuhi arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Kriteria tersebut mencakup tidak menggunakan tanah kelas S1 (untuk ketahanan pangan), tidak berada di bawah jaringan Sutet, dan tidak jauh dari sumber mata air.

Lahan di Desa Srigonco sebelumnya sudah masuk pertimbangan, namun KSP merekomendasikan adanya peninjauan ulang. Apresiasi Program Pendidikan ini menunjukkan ketelitian.

Sebagai alternatif, Pemkab Malang menyiapkan Desa Sedayu yang dinilai strategis. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Bupati Malang setelah pertemuan dengan tim KSP. Apresiasi Program Pendidikan ini menjadi langkah konkret yang penuh harapan.

Misi Mulia dan Harapan Masa Depan

Kunjungan dan peninjauan langsung oleh KSP RI ini membawa harapan besar bagi masa depan pendidikan di Kabupaten Malang.

Program Sekolah Rakyat bukan hanya sekadar membangun gedung, tetapi juga investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia.

Dengan menyediakan fasilitas modern dan program dukungan seperti MBG, pemerintah memastikan bahwa siswa dari keluarga miskin ekstrem tidak hanya mendapatkan pendidikan yang layak, tetapi juga gizi yang memadai.

Hal ini secara langsung berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Apresiasi Program Pendidikan ini adalah langkah besar.

Dengan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan, pemerintah tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga memperkuat fondasi sosial dan ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Program ini menunjukkan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan perubahan.

Apresiasi Program Pendidikan oleh KSP ini juga menjadi sinyal kuat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung penuh inisiatif ini.

Baca Juga:Peran Pendidikan Seni dan Budaya dalam Identitas Malang