Breaking

Sabu di Malang, Polisi Gerebek Kontrakan

Infomalang – Peredaran narkotika jenis sabu kembali digagalkan aparat kepolisian di Kota Malang. Kali ini, sebuah kontrakan di kawasan padat penduduk menjadi sasaran penggerebekan setelah diduga kuat menjadi tempat transaksi dan penyimpanan barang haram tersebut.

Penggerebekan ini menambah panjang daftar kasus narkoba di Malang, sekaligus menjadi peringatan keras bahwa peredaran sabu masih marak dan perlu diwaspadai oleh masyarakat.

Kronologi Penggerebekan

Menurut keterangan kepolisian, penggerebekan bermula dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas mencurigakan di sebuah kontrakan sederhana. Warga melaporkan sering melihat keluar-masuk orang tak dikenal pada malam hari dengan gerak-gerik mencurigakan.

Menindaklanjuti laporan itu, tim Satresnarkoba Polresta Malang Kota melakukan penyelidikan selama beberapa hari. Setelah mendapatkan bukti yang cukup, polisi bergerak cepat menggerebek kontrakan tersebut.

Di lokasi, aparat menemukan beberapa plastik klip berisi kristal bening yang diduga sabu, timbangan digital, serta alat hisap. Beberapa orang yang berada di dalam kontrakan langsung diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Barang Bukti yang Disita

Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa puluhan gram sabu siap edar. Selain itu, diamankan pula alat komunikasi yang diduga digunakan untuk bertransaksi secara online maupun melalui pesan singkat.

Kepolisian menduga kontrakan tersebut bukan hanya digunakan sebagai tempat konsumsi, melainkan juga sebagai lokasi penyimpanan sementara sebelum sabu diedarkan ke sejumlah wilayah di Malang.

Modus Operandi Pengedar

Dari hasil penyidikan awal, para pelaku menggunakan modus penyamaran dengan berpura-pura menjadi penghuni kos biasa. Mereka menyewa kontrakan sederhana untuk menghindari perhatian. Transaksi dilakukan secara tertutup, dengan sistem tempel di lokasi yang sudah disepakati.

Modus ini memang cukup sulit terdeteksi, namun berkat kerja sama masyarakat, aktivitas mereka akhirnya terbongkar. Polisi menegaskan bahwa kerja sama warga sangat penting dalam upaya pemberantasan narkoba.

Pernyataan Kepolisian

Kapolresta Malang Kota menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan razia narkoba, terutama di kawasan kos, kontrakan, dan tempat hiburan malam. Menurutnya, sabu menjadi ancaman serius karena tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga memicu tindak kriminal lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Peredaran sabu ini tidak bisa dibiarkan, karena dampaknya sangat merusak generasi muda,” ujarnya.

Baca Juga: Remaja Terjerat Narkoba di Malang, Orang Tua harus Waspada

Dampak Sabu bagi Masyarakat

Kasus ini sekaligus mengingatkan kembali tentang bahaya sabu bagi generasi muda di Malang. Narkoba jenis ini bisa menyebabkan ketergantungan, kerusakan organ tubuh, hingga gangguan mental. Selain itu, banyak kasus kriminalitas yang bermula dari ketergantungan narkoba, mulai dari pencurian hingga tindak kekerasan.

Malang sebagai kota pendidikan yang dihuni ribuan pelajar dan mahasiswa perlu mendapatkan perhatian khusus. Pihak kampus, sekolah, hingga orang tua harus aktif memberikan edukasi tentang bahaya narkoba agar generasi muda tidak mudah terjerumus.

Peran Masyarakat dalam Pemberantasan Narkoba

Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas kepolisian, melainkan juga tanggung jawab bersama. Warga bisa berperan aktif dengan menjaga lingkungan, memberikan edukasi, serta melaporkan aktivitas mencurigakan.

Beberapa komunitas di Malang bahkan sudah membentuk forum anti-narkoba yang bergerak di tingkat kelurahan. Kegiatan ini perlu diperluas agar kesadaran masyarakat semakin tinggi.

Baca Juga: 5 Tempat Miras Ilegal yang Sering Disita di Malang

Penggerebekan kontrakan di Malang yang dijadikan tempat penyimpanan sabu menunjukkan bahwa peredaran narkoba masih menjadi ancaman nyata. Aparat kepolisian berhasil menyita barang bukti dan mengamankan sejumlah pelaku, namun upaya ini perlu ditopang kerja sama masyarakat.

Dengan edukasi, pengawasan, dan kepedulian bersama, diharapkan peredaran sabu di Malang bisa ditekan. Generasi muda harus dijauhkan dari bahaya narkoba agar Kota Malang tetap menjadi tempat yang aman, sehat, dan produktif.