Breaking

Cafe Terapi 43 Tirtasani Malang: Harmoni Kuliner, Musik, dan Terapi Holistik

MALANG – Menjaga kesehatan tidak selalu harus dilakukan di ruang klinik yang kaku dan penuh dengan nuansa medis. Ada cara lain yang lebih nyaman, santai, sekaligus menyenangkan untuk memulihkan kondisi tubuh dan jiwa, salah satunya melalui Cafe Terapi 43 Tirtasani Malang. Tempat ini menggabungkan konsep kuliner, musik, dan terapi holistik komplementer, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan lezat sembari mendapatkan layanan terapi kesehatan.

Berlokasi di Tirtasani Royal Resort Cluster, Jl. Park Royal River Pl No.8 Blok N, Langlang III, Langlang, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65152, Cafe Terapi 43 Tirtasani hadir dengan suasana yang asri, parkiran luas, dan lingkungan eksklusif. Dengan konsep unik ini, cafe sekaligus klinik terapi tersebut menjadi satu-satunya di Malang yang menawarkan pengalaman berbeda, yaitu makan sambil sembuh.

Didirikan oleh Kolonel Purnawirawan TNI-AD Totok Widinarko, S.K.M bersama istrinya Unik Purwaningtyas, S.K.M, cafe ini lahir dari pengalaman hidup dan dedikasi mereka di bidang kesehatan serta dunia musik. Berbekal latar belakang sebagai tenaga medis sekaligus penyanyi jebolan ajang bergengsi Bintang Radio Televisi (BRTV), pasangan ini menyulap mimpi menjadi nyata setelah masa pensiun. Kini, impian itu hadir dalam bentuk tempat yang bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

Selama hampir tiga tahun berdiri, Cafe Terapi 43 Tirtasani telah melayani ratusan hingga ribuan pasien, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Berbagai keluhan fisik dan psikis ditangani secara profesional oleh tenaga ahli hipnoterapi, akupresur, hingga tabib/sinshe, dan banyak pasien merasakan kesembuhan langsung setelah menjalani terapi.

Latar Belakang Berdirinya Cafe Terapi 43 Tirtasani

Ide mendirikan Cafe Terapi 43 Tirtasani berawal dari pengalaman pribadi Totok Widinarko ketika masih bertugas di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Di sela-sela pekerjaannya sebagai tenaga kesehatan, ia juga mendapatkan tugas khusus untuk menghidupkan suasana rumah sakit melalui musik, khususnya alunan keroncong yang menenangkan.

Salah satu momen yang membekas baginya adalah ketika tampil di Pujasera Paviliun Darmawan. Saat itu, ia melihat langsung bagaimana para pasien, meskipun dalam kondisi sakit, bisa merasa terhibur, tersenyum, bahkan lebih bersemangat setelah menikmati musik. Pengalaman inilah yang membuatnya yakin bahwa musik dapat menjadi bagian dari terapi.

Dari sanalah lahir gagasan untuk menggabungkan terapi holistik komplementer dengan suasana kuliner dan hiburan. Bersama istrinya yang juga jebolan ajang BRTV, Totok mewujudkan impian itu setelah pensiun. Awalnya, Cafe Terapi ini berdiri di kawasan Tegalgondo Malang, kemudian pindah ke Tirtasani Royal Resort agar dapat menampung lebih banyak pengunjung dengan fasilitas yang lebih memadai.

“Saat bertugas di RSPAD Gatot Soebroto, saya melihat bagaimana musik keroncong mampu membuat pasien merasa terhibur dan bahagia. Dari pengalaman itu, saya terpikir untuk menggabungkan terapi dengan kuliner dan hiburan, hingga akhirnya terwujud setelah saya pensiun,” ujarnya.

Cafe yang Menghadirkan Terapi Holistik Komplementer

Cafe Terapi 43 Tirtasani bukan sekadar tempat makan, melainkan pusat layanan kesehatan berbasis terapi holistik komplementer. Konsep ini menekankan penyembuhan menyeluruh, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga emosional, mental, dan spiritual.

Jenis terapi holistik cukup beragam, mulai dari hipnoterapi, akupresur, akupuntur, yoga, meditasi, hingga aromaterapi. Selain itu, penggunaan herbal sebagai bagian dari penyembuhan alami juga menjadi ciri khas tersendiri yang membedakannya dari tempat lain.

Pendekatan ini membantu pasien mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran, meredakan stres, mengurangi nyeri, sekaligus mempercepat proses pemulihan. Uniknya, semua itu bisa dinikmati dalam suasana santai layaknya di cafe, ditemani hidangan kuliner yang menggugah selera serta alunan musik live yang menenangkan.

“Cafe Terapi 43 Tirtasani dirancang bukan hanya sebagai tempat makan, tapi juga pusat layanan terapi holistik yang menyentuh fisik, pikiran, dan jiwa. Dengan kombinasi kuliner, musik, dan berbagai metode terapi alami, saya ingin pasien merasa lebih sehat sekaligus lebih bahagia,” lanjutnya.

Baca Juga: Printex Malang, Solusi Cetak Tekstil Berkualitas untuk Bisnis Fashion Anda

Tantangan, Cara Bertahan, dan Kunci Sukses

Bagi Totok Widinarko, tantangan dalam membangun usaha ini justru tidak terlalu berat. Dengan niat tulus untuk membantu masyarakat serta mengamalkan ilmu kesehatan yang dimiliki, ia meyakini bahwa semua rezeki sudah ada yang mengatur.

Meski begitu, di tengah maraknya klinik komplementer yang kini mulai bermunculan, Cafe Terapi 43 Tirtasani tetap memiliki daya saing tersendiri. Keunggulannya terletak pada konsep unik yang memadukan kuliner, terapi, dan musik dalam satu tempat, sehingga memberikan pengalaman berbeda bagi pasien maupun pengunjung.

Kunci sukses usaha ini menurut Totok sederhana tetapi kuat, yakni jujur, ikhlas, dan selalu bersyukur. Prinsip inilah yang membuat Cafe Terapi 43 Tirtasani mampu bertahan, terus berkembang, dan kini dikenal luas, bahkan hingga menjangkau pasien dari luar negeri.

“Bagi saya, tantangan dalam membangun usaha ini tidaklah berat, karena sejak awal niatnya tulus hanya untuk membantu masyarakat. Saya percaya rezeki sudah ada yang mengatur, dan kunci suksesnya sederhana saja, yaitu jujur, ikhlas, dan selalu bersyukur,” tuturnya.

Rencana dan Target ke Depan

Ke depannya, Cafe Terapi 43 Tirtasani berkomitmen untuk terus berbenah agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik. Harapannya, setiap pasien yang datang bisa pulih dari keluhannya, sekaligus setiap pelanggan kuliner merasa puas dengan pengalaman yang diberikan.

Selain itu, rencana pengembangan juga diarahkan pada peningkatan layanan terapi yang lebih beragam. Dengan begitu, Cafe Terapi 43 Tirtasani dapat menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan penyembuhan holistik dengan pendekatan alami.

Dengan semangat inovasi yang tidak pernah berhenti, cafe ini menargetkan diri untuk menjadi role model klinik komplementer berkonsep cafe di Indonesia. Konsep unik tersebut diharapkan mampu menginspirasi sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Ke depannya, kami ingin Cafe Terapi 43 Tirtasani terus berbenah agar pasien yang datang bisa pulih dari keluhannya dan pelanggan kuliner merasa puas. Kami berharap tempat ini bisa menjadi role model klinik komplementer berkonsep cafe di Indonesia,” pungkasnya.

Informasi Kontak

Bagi Anda yang ingin merasakan langsung pengalaman di Cafe Terapi 43 Tirtasani, bisa langsung mengunjungi:

Tentang Cafe Terapi 43 Tirtasani

Cafe Terapi 43 Tirtasani merupakan cafe sekaligus klinik terapi holistik komplementer pertama di Malang yang menggabungkan kuliner, musik, dan layanan kesehatan dalam satu tempat.

Didirikan oleh Kolonel Purnawirawan TNI-AD Totok Widinarko, S.K.M bersama istrinya Unik Purwaningtyas, S.K.M, tempat ini menawarkan berbagai terapi seperti hipnoterapi, akupresur, akupuntur, yoga, meditasi, hingga aromaterapi, yang dipadukan dengan suasana santai, hidangan lezat, dan alunan musik menenangkan.

Dengan konsep unik tersebut, Cafe Terapi 43 Tirtasani tidak hanya menjadi destinasi kuliner, tetapi juga pusat pemulihan fisik, mental, dan spiritual bagi masyarakat, sekaligus menjadi role model klinik komplementer berkonsep cafe di Indonesia.

Menu Kopi Cafe 43 Tirtasani
Menu Kopi Cafe 43 Tirtasani
Menu Makan dan Minuman Cafe 43 Tirtasani
Menu Makan dan Minuman Cafe 43 Tirtasani
Menu Makan dan Minuman Cafe 43 Tirtasani
Menu Makan dan Minuman Cafe 43 Tirtasani

Baca Juga: Pisang Keju 89: Camilan Lezat dengan Kualitas dan Rasa yang Menggoda