Breaking

Kronologi Lengkap dan Update Terkini Tragedi “Affan Kurniawan”: Driver Ojol yang Dilindas Mobil Rantis Brimob

MALANG – Affan Kurniawan, lahir di Tanjung Karang pada 18 Juli 2004, adalah pengemudi ojek online (ojol) yang tinggal bersama orang tua, seorang kakak juga sebagai ojol, dan adik yang masih sekolah. Ia bekerja keras demi kebutuhan hidup keluarga kecil yang hanya tinggal di rumah kontrakan.

Affan tengah menjalankan tugas mengantar makanan ke Bendungan Hilir ketika terjebak dalam kerumunan aksi demonstrasi. Dalam upayanya menyeberang, ia terpeleset dan jatuh. Pada saat bersamaan, kendaraan taktis (rantis) Brimob melaju kencang menerobos kerumunan hingga akhirnya menabrak dan melindas Affan.

Mereka yang menyaksikan kejadian segera melaporkan bahwa Affan dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Namun nyawanya tak tertolong. Tragedi ini menjadi perhatian nasional dan memicu rangkaian respons dari berbagai pihak.

Awal Mula Insiden

Kronologi menunjukkan bahwa kejadian tragis menimpa Affan saat ia sedang menjalankan pekerjaan sebagai ojol dan tidak terlibat dalam unjuk rasa. Insiden terjadi di Jalan Penjernihan, Bendungan Hilir, Jakarta, ketika kendaraan taktis Brimob melaju secara tidak terkendali ke tengah massa.

Korban langsung dilarikan ke RSCM oleh rekan dan paramedis, namun sayangnya meninggal di rumah sakit tersebut. Kejadian ini sempat terekam dalam video dan cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial.

Peristiwa ini lantas memicu gelombang protes dari rekan-rekan Affan dan komunitas ojol lainnya, yang menuntut transparansi dan keadilan atas insiden yang menewaskan salah satu tulang punggung keluarga.

Para Driver Ojol Mengejar Mobil Brimob

Terguncang oleh kejadian tersebut, sejumlah ojol dan massa berusaha mengejar kendaraan Brimob tersebut. Beberapa video menayangkan kemarahan dan frustrasi warga terhadap tindakan militer yang dianggap menyasar warga sipil.

Ketua Koalisi Ojol Nasional menyebutkan terdapat dua driver yang menjadi korban, satu meninggal (Affan) dan satu lainnya dalam keadaan kritis menjalani perawatan di RS Pelni.

Aksi spontan ini memperlihatkan solidaritas mendalam antara anggota komunitas ojol, sekaligus desakan agar aparat keamanannya segera bertanggung jawab secara profesional dan transparan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Dukacita Atas Meninggalnya Alm Affan Karena Dilindas Mobil Brimob dan Jamin Kehidupan Keluarganya

Peristiwa di Rumah Sakit dan Rumah Duka

Jenazah Affan tiba di RSCM dengan suasana haru, di mana keluarga mengalami kehilangan mendalam. Affan dikenal sebagai sosok rajin, pendiam, tetapi sangat bertanggung jawab dan menjadi tumpuan keluarga.

Rekan-rekan ojol dan masyarakat berkumpul di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Suasana penuh kebersamaan dan haru menyelimuti tempat tersebut, serta tangisan tak henti mengiringi jenazah.

Para influencer juga turut melayat dan menyampaikan belasungkawa secara emosional, menyentuh hati banyak pihak yang menyuarakan doa untuk almarhum.

Tujuh Anggota Brimob Diamankan

Menurut Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim Identitas 7 anggota polisi tersebut adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J. Mereka sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri dan Propam Mako Brimob.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga Affan, komunitas ojol, dan masyarakat. Ia juga berjanji akan memantau proses hukum dan evaluasi pengamanan unjuk rasa ke depan.

Kapolda Metro Jaya juga menyatakan belasungkawa mendalam dan memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan dan kebutuhan keluarga korban.

Iring-iringan Pengantar ke TPU

Prosesi pemakaman Affan dilangsungkan di TPU Karet Bivak, Blok AA1, Jakarta Pusat. Ribuan ojol mengiringi jenazah dari rumah duka hingga ke peristirahatan terakhir, membentuk lautan solidaritas yang menyentuh hati.

Bahkan beberapa tokoh publik lainnya turut hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, menunjukkan dukungan moral yang kuat.

Suasana haru dan tangis mewarnai penghormatan terakhir, menandai bahwa Affan bukan hanya kehilangan individu, tetapi kehilangan simbol perjuangan kaum kecil.

Tampilkan Pita Hitam di Aplikasi Gojek

Sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Affan Kurniawan, driver ojek online yang wafat saat tragedi demonstrasi, Gojek menampilkan logo pita hitam di halaman utama aplikasinya. Simbol ini dikenal luas sebagai tanda duka cita dan solidaritas.

Pengguna yang membuka aplikasi pada Jumat (29/8/2025) langsung mendapati tampilan pita hitam di bagian atas, tepat di samping logo Gojek. Posisi tersebut membuat simbol duka terlihat jelas oleh seluruh pengguna.

Langkah ini menjadi bentuk solidaritas perusahaan terhadap keluarga Affan sekaligus komunitas driver ojol di Indonesia. Meski belum ada pernyataan resmi, tampilan pita hitam ini mencerminkan rasa kehilangan mendalam dari Gojek atas berpulangnya almarhum.

Baca Juga: Aksi Kawan-Kawan Ojol Mengantarkan Alm. Affan Menuju ke Pemakaman