infomalang.com/ – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang di Jawa Timur. Fenomena ini diprediksi berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan kecepatan angin mencapai 50 km/jam di beberapa daerah.
Wilayah yang mendapat sorotan utama adalah Mojokerto dan Malang Raya. BMKG menyebut kecepatan angin di daerah ini jauh di atas normal. Biasanya, kecepatan angin hanya berkisar 5–15 km/jam, namun kali ini diperkirakan mencapai 43 hingga 50 km/jam.
Kondisi tersebut dipicu oleh perbedaan tekanan udara antara Barat Pulau Sumatera dengan Benua Australia. Perbedaan tekanan inilah yang mempercepat aliran udara hingga mengakibatkan angin kencang di Jawa Timur.
Malang Raya Masuk Zona Waspada
Menurut Kepala Stasiun BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, peningkatan kecepatan angin terdeteksi sejak awal September 2025. Ia menegaskan bahwa Malang Raya menjadi salah satu titik dengan potensi angin kencang paling signifikan.
Selain Malang Raya, Kota Batu dan Kabupaten Malang juga diprediksi mengalami kondisi serupa. Angin kencang di wilayah ini berpotensi menimbulkan kerugian material maupun gangguan aktivitas masyarakat.
“Bangunan semi permanen, pepohonan lapuk, hingga baliho berukuran besar rawan tumbang. Kami mengimbau warga Malang Raya untuk lebih berhati-hati,” ujar Taufiq.
Dampak Langsung Angin Kencang
Angin kencang yang melanda Malang Raya diperkirakan membawa sejumlah dampak. Salah satunya adalah tumbangnya pepohonan yang dapat mengganggu arus lalu lintas di jalur utama. Selain itu, baliho besar maupun papan reklame berisiko roboh diterpa angin.
BMKG juga mengingatkan agar masyarakat Malang Raya tidak melakukan aktivitas di bawah pohon atau papan reklame saat kondisi angin sedang kencang. Hal ini untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat benda tumbang.
Selain itu, aktivitas masyarakat di ruang terbuka juga sebaiknya dibatasi. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Baca Juga:Ribuan Driver Gojek Pecahkan Rekor MURI Konvoi Terbesar di Indonesia
Kondisi Cuaca Terkini
Berdasarkan laman resmi BMKG, cuaca di Jawa Timur pada 4–5 September 2025 secara umum terpantau cerah hingga berawan. Namun, khusus di Malang Raya, kondisi kabur pada malam hari masih mungkin terjadi.
Selain Malang Raya, daerah lain yang berpotensi mengalami cuaca serupa adalah Kota Batu, Lumajang, Madiun, dan Trenggalek. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Jawa Timur masih dalam kondisi dinamis dengan perubahan cuaca yang cepat.
BMKG juga mengingatkan bahwa kecepatan angin di sekitar Surabaya mencapai 37–40 km/jam. Meski tidak setinggi di Malang Raya, namun kondisi ini tetap perlu diwaspadai.
Peringatan di Perairan Jawa Timur
Tidak hanya daratan, BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya juga mencatat adanya angin kencang di wilayah perairan Jawa Timur. Kecepatan angin di laut mencapai 30 knot atau setara dengan 56 km/jam.
Gelombang laut di wilayah Malang Raya, terutama perairan selatan, diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 meter. Kondisi ini masuk kategori sedang namun berpotensi membahayakan nelayan maupun kapal kecil.
BMKG menyarankan agar aktivitas pelayaran di wilayah Malang Raya dan sekitarnya ditunda sementara. Hal ini untuk mencegah risiko kecelakaan akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Imbauan Keselamatan untuk Masyarakat
BMKG menekankan agar masyarakat Malang Raya tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait. Langkah pencegahan seperti memperkuat atap rumah, memangkas ranting pohon lapuk, serta menurunkan baliho sementara perlu dilakukan.
Selain itu, masyarakat Malang Raya yang beraktivitas di luar ruangan disarankan mengenakan perlengkapan pelindung diri. Hal ini untuk mengantisipasi paparan debu maupun risiko benda terhempas angin.
“Kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci untuk meminimalkan dampak bencana akibat angin kencang. Malang Raya harus bersatu menghadapi potensi cuaca ekstrem ini,” tambah Taufiq.
Tetap Waspada dan Siaga
Peringatan dini BMKG menjadi pengingat penting bagi Mojokerto dan Malang Raya untuk meningkatkan kewaspadaan. Angin kencang dengan kecepatan hampir 50 km/jam bukan hanya mengganggu aktivitas harian, tetapi juga dapat menimbulkan kerusakan serius.
Masyarakat di Malang Raya diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru dari BMKG serta tidak mengabaikan peringatan resmi. Dengan langkah antisipasi yang tepat, risiko bencana bisa diminimalisir.















