MALANG – Setelah bertahun-tahun seakan “mandek” tanpa kejelasan, proyek jalan tol Kepanjen di Kabupaten Malang akhirnya mendapatkan sinyal positif dari pemerintah pusat.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari perjuangan tanpa henti Bupati Malang, Muhammad Sanusi, yang terus mengadvokasi kelanjutan proyek strategis tersebut.
Sebagai salah satu hasil penting dari audiensi di Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, terkonfirmasi bahwa Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna akan segera terwujud.
Kepastian ini disambut gembira, sebab proyek senilai Rp 10,04 triliun ini akan segera dimulai pada akhir 2025.
Dengan adanya kepastian ini, Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna menjadi salah satu titik yang paling dinanti.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, Khairul Isnadi Kusuma, atau akrab disapa Oong, membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya, keputusan ini adalah bagian dari masterplan yang matang untuk memastikan konektivitas yang optimal.
Menghubungkan Sentra Ekonomi dengan Jalur Strategis
Proyek jalan tol sepanjang 30 kilometer ini tidak hanya sekadar membangun jalan, tetapi juga merajut simpul-simpul ekonomi.
Rencananya, empat interchange atau simpang susun telah disetujui untuk dibangun di titik-titik strategis, yaitu Kecamatan Bululawang, Pakisaji, Kepanjen, dan Gondanglegi. Titik-titik ini dipilih karena merupakan sentra keramaian dan kegiatan ekonomi.
Made Arya mengatakan, detail lokasi setiap exit tol masih dimatangkan, seperti exit tol Pakisaji yang kemungkinan berada di antara Desa Karangduren dan belakang Pasar Pakisaji. Namun, untuk Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna sudah ada konfirmasi awal.
Baca Juga:Trans Jatim Akan Tambah Koridor Baru, Permudah Akses Warga Malang
Selain itu, Pemkab Malang juga tengah menggenjot proyek pelebaran jalan dari Gondanglegi hingga ke pesisir selatan, termasuk Pantai Balekambang.
Jalan yang semula hanya 6 meter kini diperlebar menjadi 13 meter, dengan salah satu titik pelebaran signifikan berada di “Jurang Mayit”, Desa Srigonco.
Pelebaran ini juga akan terkoneksi dengan Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna dan exit tol Gondanglegi.
Progres Nyata di Lapangan dan Kepastian dari Pusat
Meskipun proyek utamanya akan dimulai akhir tahun ini, progres di lapangan sudah terlihat. “Sekarang jalannya lapang dan melandai, karena bukitnya sudah dikepras, sehingga sudah tak rawan kecelakaan lagi,” ungkap Bupati Sanusi, menggambarkan perubahan yang signifikan di jalur Gondanglegi-Balekambang.
Upaya ini menunjukkan keseriusan Pemkab Malang dalam mempersiapkan infrastruktur pendukung sebelum jalan tol utama beroperasi.
Konfirmasi dari staf khusus Komenkominfra, Agust Jovan Latuconsina, memberikan sinyal kuat bahwa perjuangan Bupati Sanusi selama lima tahun ini membuahkan hasil.
Kadis Bina Marga, Oong, mengonfirmasi bahwa Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna merupakan bagian dari rencana besar ini. “Iya, benar seperti itu.
Ada satu exit tol yang dekat sekolah Taruna itu,” ungkapnya. Pernyataan ini menjadi titik terang setelah sekian lama tidak ada kabar pasti.
Keberadaan Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna ini menjadi kabar baik tidak hanya bagi warga, tetapi juga bagi institusi pendidikan di wilayah tersebut.
Misi Khusus: Mempermudah Akses ke Institusi Pendidikan
Keputusan untuk membangun Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna menunjukkan adanya pertimbangan strategis yang mendalam.
SMA Taruna Nusantara, yang baru dibuka pada Januari 2025, merupakan institusi pendidikan yang memiliki daya tarik nasional.
Dengan adanya akses tol yang langsung mengarah ke sana, mobilitas siswa, orang tua, staf, dan tamu dari luar kota akan menjadi jauh lebih mudah dan cepat.
Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna ini juga akan mengurangi beban lalu lintas di jalan-jalan lokal, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Selain itu, keberadaan akses tol langsung ini juga akan meningkatkan nilai strategis sekolah tersebut.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk mendukung sektor pendidikan dan menciptakan infrastruktur yang menunjang pertumbuhan institusi-institusi strategis di Kabupaten Malang.
Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna merupakan investasi jangka panjang, baik untuk infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Jalan Tol sebagai Warisan Pembangunan
Kadis Bina Marga, Oong, menuturkan bahwa Bupati Sanusi sangat senang karena mendapatkan kepastian proyek jalan tol ini bisa dimulai tahun ini dan diharapkan tuntas bersamaan dengan akhir masa jabatannya pada 2029.
Menurutnya, proyek ini akan menjadi warisan berharga bagi warga Kabupaten Malang.
Sebab, berkat perjuangan Bupati, Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna menjadi salah satu bagian dari jalan tol yang bisa dinikmati warga selamanya.
Anggaran yang diperkirakan menelan Rp 333 miliar per kilometer menunjukkan betapa besarnya skala proyek ini.
Namun, keberadaan Pintu Keluar Tol Kepanjen Dekat SMA Taruna menjadi bukti bahwa investasi besar ini juga dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik di level komunitas.
Baca Juga:Malang Awal 2025 Lonjakan Penumpang PT KAI Bukti Kebangkitan Transportasi















