Breaking

Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV, Sediakan Lahan 15 Hektare di Turen

MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengambil langkah strategis yang signifikan untuk memajukan sektor pendidikan dan ekonomi di wilayahnya.

Melalui kolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Pemkab telah menyiapkan lahan seluas 15 hektare untuk pembangunan Kampus IV UIN. Lokasi yang dipilih adalah Desa Sedayu, Kecamatan Turen.

Kesiapan lahan ini menjadi bukti konkret bahwa Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV dengan memberikan dukungan penuh. Inisiatif ini menandai babak baru dalam pembangunan pendidikan tinggi di wilayah selatan Malang.

Dengan menyediakan lahan seluas itu, Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV dengan pondasi yang kuat.

Realisasi pembangunan fisik kampus memang masih menunggu keputusan dari pihak UIN Malang. Namun, Bupati Malang Sanusi memastikan bahwa Pemkab akan terus menjalin komunikasi dan memberikan dukungan penuh.

Pemerataan Akses Pendidikan: Meringankan Beban Mahasiswa

Salah satu tujuan utama di balik penyediaan lahan ini adalah untuk mewujudkan pemerataan akses pendidikan.

Bupati Sanusi menjelaskan bahwa dengan adanya kampus ternama di Turen, masyarakat di wilayah Kabupaten Malang bisa lebih mudah menuntut ilmu.

Mahasiswa yang berasal dari wilayah Malang Selatan tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh atau tinggal di indekos di pusat kota.

“Dengan adanya kampus di Turen ini, anak-anak Kabupaten Malang bisa lebih mudah menambah pengetahuan,” kata Sanusi.

Baca Juga:Pilihan Universitas Terbaik di Kota Batu yang Wajib Kamu Tahu

Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya hidup dan transportasi bagi ribuan calon mahasiswa. Selain itu, hadirnya kampus ini juga akan mempermudah akses bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan pengetahuan di bidang tertentu.

Melalui dukungan ini, Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV sebagai upaya nyata untuk membawa fasilitas pendidikan berkualitas lebih dekat ke masyarakat.

Proyek ini menunjukkan bahwa Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV bukan hanya untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk pembangunan sumber daya manusia yang merata.

Dampak Ekonomi Berganda: Turen sebagai Pusat Pertumbuhan Baru

Selain manfaat pendidikan, keberadaan kampus UIN di Turen juga diharapkan akan memicu pertumbuhan ekonomi yang signifikan di wilayah tersebut.

Bupati Sanusi memberikan analogi kuat terkait potensi perputaran uang. Jika ada 5.000 mahasiswa yang berkuliah di sana dengan pengeluaran rata-rata Rp 2 juta per bulan, maka perputaran uang di wilayah Turen bisa mencapai Rp 10 miliar per bulan.

“Mereka pasti butuh makan dan minum sehingga mengeluarkan uang untuk UMKM,” ujar Sanusi.

Perputaran uang ini akan menggerakkan roda ekonomi lokal, mulai dari munculnya rumah kos, warung makan, kedai kopi, toko swalayan, hingga bisnis laundry.

UMKM lokal akan menjadi tulang punggung perekonomian baru di Turen, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui langkah strategis ini, Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar pusat kota.

Dampak ekonomi yang masif ini adalah salah satu alasan kuat mengapa Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV.

Pusat Studi Unggulan Pertanian dan Perikanan

Kampus IV UIN Malang di Turen ini rencananya akan diisi oleh program studi yang sangat relevan dengan potensi wilayah, yaitu pertanian, peternakan, dan perikanan.

Keberadaan program-program studi ini akan memungkinkan UIN untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat yang secara langsung dapat membantu petani dan peternak lokal.

Para mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan ilmu mereka di lingkungan yang mendukung.

Ini adalah bentuk kolaborasi yang cerdas, di mana kampus tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai motor penggerak inovasi di sektor-sektor kunci.

Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan nasional.

Keputusan untuk memfokuskan program studi ini di Turen menunjukkan visi jangka panjang.

Sinergi Pemerintah dan Kampus: Jaminan Keberlanjutan Proyek

Meskipun waktu pasti pembangunan masih berada di tangan UIN, Pemkab Malang memastikan komitmen mereka tidak akan luntur.

Mereka siap memberikan dukungan penuh, mulai dari memfasilitasi perizinan hingga memastikan kondisi lahan tetap kondusif.

Sanusi menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan pihak kampus adalah kunci. Kolaborasi ini memastikan bahwa Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV akan berjalan dengan lancar.

Dukungan ini akan terus diberikan agar realisasi pembangunan segera terwujud. Dengan Pemkab Malang Fasilitasi UIN Bangun Kampus IV melalui penyediaan lahan, Turen kini berada di ambang perubahan besar. Masyarakat di wilayah Turen pun menaruh harapan besar pada proyek ini.

Baca Juga:Mengenal Pondok Pesantren Ternama di Kota Batu